Menurut penuturan istri korban, korban memang belum pandai berenang di laut.
Liwa, Lampung (ANTARA News)- Kepala Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Lampung Barat, Mulyono, di Bandarlampung, Kamis, memastikan bahwa peselancar asal Amerika Serikat Daniel Bobis meninggal dunia akibat terseret ombak di perairan Lampung Barat.

Jenazah Daniel ditemukan seorang nelayan di perairan perbatasan Lampung Barat dan Bengkulu pada Kamis pagi pukul 08.00 WIB.

Tim SAR yang mendapatkan laporan tersebut langsung menuju lokasi untuk memastikan identitas mayat tersebut.

"Kami telah pastikan itu Daniel dan mayatnya saat ini dibawa ke Rumah Sakit Umum Liwa untuk divisum," katanya.

Mulyono menyebukan mayat itu ditemukan oleh nelayan asal Bintu Ha Bengkulu menurut rencana akan dikremasi di Bandarlampung atas permintaan keluarga.

"Keluarganya meminta demikian, dan kami akan memberangkatkan jenazah Daniel setelah visum selesai," kata dia.

Jenazah Daniel ditemukan 100 kilometer dari tempat ia menghilang akibat terseret ombak.

Pada saat ditemukan, kondisi tubuh mayat tersebut dalam kondisi membusuk.

Diberitakan sebelumnya, turis asing berasal dari Amerika bernama Daniel Bobis (32) yang berprofesi sebagai guru melakukan kunjungan wisata di Pantai Karang Ngimbor pada tanggal 21 Juli dan menginap di Hotel Wisata, Lampung Barat.

Peristiwa tenggelamnya peselancar asal Amerika tersebut berawal saat dirinya hendak melakukan surfing di pantai Karang Nyimbor tersebut pada Minggu 24 Juli sekitar pukul 08.00 WIB.

Melihat kondisi perairan yang tinggi membuat turis tersebut bersemangat melakukan olahraga air itu, namun naas gelombang tinggi itu membuat tali papan surfing miliknya terputus, tubuh turis tersebut tergulung ombak dan kemudian tenggelam.

Menurut penuturan istri korban, korban memang belum pandai berenang di laut.
(ANT-049)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011