Kalau diminta sama, tentu tidak mungkin sebab biaya hidup di luar negeri seperti Australia akan lebih tinggi dibanding Indonesia.
Jakarta (ANTARA News) - Manajemen PT Garuda Indonesia harus menjelaskan secara terbuka kepada pilot lokal soal perbedaan gaji yang diberikan kepada pilot asing oleh PT Garuda Indonesia.

"Pihak Garuda harus menjelaskan secara komprehensif soal perbedaan gaji tersebut kepada pilot-pilot lokal," kata anggota Komisi V DPR RI Mulyadi di Jakarta, Kamis.

Anggota DPR RI dari fraksi Partai Demokrat itu menilai adanya perbedaan gaji sebagaimana yang dituntut oleh pilot adalah suatu hal yang wajar.

"Saya kira wajar kalau terjadi perbedaan gaji. Tentunya manajemen PT Garuda Indonesia mempunyai pertimbangan tersendiri," kata Mulyadi.

Ia menyebut, kemungkinan adanya perbedaan gaji tersebut adalah biaya hidup pilot asing yang harus membiayai anak istrinya yang ditinggalkannya dan biaya hidup di luar negeri lebih tinggi dibanding Indonesia.

"Kalau diminta sama, tentu tidak mungkin sebab biaya hidup di luar negeri seperti Australia akan lebih tinggi dibanding Indonesia. Kecuali pilot yang biaya hidupnya sama dengan Indonesia, seperti Vietnam," ujarnya.

"Tapi perbedaan gaji tersebut jangan sampai terlalu jauh, jangan sampai dua kali lipat perbedaannya. Para pilot lokal juga harus melihat perbedaan tersebut secara komprehensif dan utuh," kata dia.

Asosiasi Pilot Garuda Indonesia melakukan aksi mogok terbang mulai hari Kamis dinihari mulai pukul 00.00 WIB. Aksi ini menyusul manajemen Garuda Indonesia yang menyewa pilot asing sehingga memunculkan keresahan di kalangan pilot lokal Garuda.

Mogok massal pilot Garuda didorong oleh permintaan mereka agar mendapatkan bayaran yang sama dengan pilot asing yang dikontrak sementara oleh maskapai penerbangan nasional itu. (zul)

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011