Tambahan kasus positif kali ini menjadi rekor kasus positif tertinggi sejak awal 2022
Samarinda (ANTARA) - Kasus konfirmasi positif COVID-19 di Provinsi Kalimantan Timur pada Selasa bertambah 342 orang atau tertinggi sejak awal 2022, sementara kasus kesembuhan hanya bertambah 87 orang.

Juru bicara Satgas COVID-19 Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak di Samarinda, Selasa, mengatakan Balikpapan menjadi penyumbang kasus positif terbanyak dengan tambahan 138 orang.

Tambahan kasus positif lainnya di Samarinda 68 orang, Kutai Timur 44 orang, Bontang 35 orang, Kutai Kartanegara 25 orang, Berau 14 orang, Penajam Paser Utara 12 orang, Paser 4 orang, Kutai Barat 2 orang.

Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Kaltim bertambah 106 orang

“Tambahan kasus positif kali ini menjadi rekor kasus positif tertinggi sejak awal 2022,” kata Andi Muhammad Ishak.

Andi menyampaikan tambahan kasus sembuh terjadi di Samarinda 39 orang, Kutai Timur 33 orang,Paser 7 orang, Balikpapan 5 orang, Penajam Paser Utara 2 orang dan Kutai Kartanegara 2 orang.

“Pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang masih menjalani perawatan di wilayah Kaltim berjumlah 1.059 orang,” kata Andi.

Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Kaltim bertambah 119 orang

Andi membeberkan lima wilayah di Kaltim
di antaranya Balikpapan, Kutai Timur, Bontang,Kutai Kartanegara dan Samarinda masih dalam status zona merah COVID-19.

Sedangkan dua wilayah yakni Berau dan Penajam Paser Utara masuk dalam zona oranye, Paser dan Kutai Barat berstatus zona kuning dan Mahakam Ulu masih mempertahankan zona hijau COVID-19.

Baca juga: Kadinkes imbau warga Kaltim tidak panik dengan lonjakan COVID-19

“Secara akumulasi jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kaltim
sebanyak 159.936 kasus, yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 153.320 kasus, dan meninggal dunia sebanyak 5.457 kasus,” kata Andi.

Ia mengingatkan masyarakat untuk lebih tertib dan disiplin dalam menjalankan protokol
kesehatan dalam kegiatan sehari- hari, khususnya penggunaan masker dan menghindari keramaian.

“Harus waspada karena angka penularan COVID-19 di Kaltim makin tinggi dan sejumlah wilayah kembali dalam zona merah,” pesan Andi Muhammad Ishak.

Baca juga: Pemprov Kaltim kembali terapkan pembatasan kegiatan perkantoran

Baca juga: Satgas: Lonjakan kasus COVID-19 RI saat ini lampaui gelombang pertama



 

Pewarta: Arumanto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022