Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melibatkan 2.500 kader penggerak pembinaan kesejahteraan keluarga (PKK) untuk berperan sebagai duta perubahan perilaku dalam rangka pencegahan penularan COVID-19.

"Kader PKK diminta membantu pemerintah untuk mendorong komitmen masyarakat dalam berbagai upaya penanganan COVID-19, melalui 3M (memakai masker, mencuci tangan 3T (testing, tracing, treatment) dan percepatan vaksinasi," kata Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Letjen TNI Suharyanto melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa malam.

Ia mengatakan kerja sama Satgas COVID-19 dengan PKK dilakukan melalui pembekalan kepada lebih dari 25.000 kader PKK Pro Sehat Duta Perubahan Perilaku yang tersebar di 514 kabupaten/kota se-Indonesia.

Pembekalan dilakukan secara virtual yang diikuti para Ketua Tim Penggerak PKK seluruh Indonesia.

Baca juga: Berbagai elemen masyarakat dilibatkan jadi Duta Perubahan Perilaku

Suharyanto menekankan pentingnya kader PKK memahami perilaku hidup bersih dan sehat serta cara pencegahan penularan melalui penerapan protokol kesehatan serta ikut menyosialisasikan langsung ke masyarakat.

Suharyanto menekankan pentingnya keterlibatan seluruh lapisan masyarakat dalam mendorong perubahan perilaku yang patuh dengan protokol kesehatan guna mencegah penularan virus.

Menurut Suharyanto masyarakat harus menjadi subjek perubahan perilaku dan ibu adalah sosok panutan bagi keluarga dan masyarakat.

"Apalagi di tengah peningkatan kasus penularan seperti sekarang, penting bagi kita untuk kembali patuh dan disiplin dalam menjalan protokol kesehatan 3M, memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan," katanya.

Dia mengatakan kelompok paling kecil di masyarakat yang berperan penting dalam mendorong perubahan perilaku adalah keluarga. "Ibu diharapkan dapat menjadi teladan bagi anggota keluarga lain dengan memberi contoh penerapan protokol kesehatan dan perilaku hidup bersih dan sehat kepada anggota keluarga yang lain," katanya.

Selain itu, penting juga untuk keluarga memainkan peran dalam menjaga kesehatan mental anggota keluarga di masa pandemi sebagai upaya menjaga imunitas tubuh dan memastikan anggota keluarga dapat beraktivitas dengan produktif.

"Bergabungnya PKK sebagai Duta Perubahan Perilaku diharapkan dapat menjaga status kesehatan masyarakat dan membawa kita bersama menuju Indonesia bebas pandemi," katanya.

Baca juga: Duta Perubahan Perilaku beri kiat sukses edukasi pemakaian masker

Materi pembekalan bagi kader PKK mencakup pengetahuan tentang COVID-19 dan cara pencegahannya melalui penerapan protokol kesehatan 3M. Selain itu, dibahas materi perilaku hidup bersih dan sehat, menjaga kesehatan mental keluarga, serta manfaat vaksinasi COVID-19.

Pembekalan diberikan langsung oleh Sonny Harry B Harmadi selaku Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan COVID-19 dan Safriati Safrizal sebagai Ketua Pokja 4 Tim Penggerak PKK Pusat.

Usai agenda pembekalan, para Kader PKK Pro Sehat Duta Perubahan Perilaku akan turun ke lapangan, melaksanakan edukasi masif ke masyarakat sebagai upaya pengendalian lonjakan kasus.

Dalam pertemuan ini, Ketua Umum Tim Penggerak PKK Pusat juga memberikan penghargaan dan apresiasi dalam bentuk hadiah kepada Tim Penggerak PKK Provinsi dan kader PKK terbaik dengan kriteria jumlah kumulatif edukasi masyarakat terbanyak.

Penghargaan ini sebagai salah satu upaya memotivasi seluruh kader PKK untuk memberikan kontribusi terbaik, mendukung upaya pemerintah mengendalikan COVID-19 di Indonesia.

Baca juga: Satgas tambah 7.000 petugas tracker di 10 provinsi prioritas
 

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022