Jakarta (ANTARA News) - Pelukis Ye Yongqing asal China menggelar pameran lukisan tunggal berjudul Broken Flow di Museum YUZ, Jakarta. Pembukaan pameran tersebut dihadiri oleh kolektor dan kurator dari berbagai negara seperti Swiss, Amerika Serikat, Jepang, dan Perancis.

Ye Yongqing mengatakan, pameran tunggal ini dilakukan di Jakarta karena dirinya ingin memberikan kontribusi untuk peningkatan kultur, budaya dan seni antara Indonesia dan China.

"Yang diharapkan dari pameran ini adalah terjadinya interaksi antara dua kultur dan bisa berikan kontribusi bagi peningkatan kultur, budaya kedua bangsa. Ini momen yang bagus bagi kedua negara," kata Ye Yongqing usai pembukaan pameran di Jakarta, Kamis.

Sementara itu, Ketua Yayasan YUZ Museum Nusantara Krissantono mengatakan, pameran sekitar 80 lukisan Ye Yongqing itu bertujuan untuk pertukaran budaya kedua negara.

"Tujuan diadakannya pameran lukisan karya Ye Yongqing diharapkan mampu menginspirasi pelukis-pelukis Indonesia," kata Kris.

Dikatakannya, Yayayan YUZ Nusantara memfokuskan diri pada China karena  China merupakan negara yang mengalami perkembangan pesat di segala bidang. "Begitu juga dengan seni kontemporer China yang sangat berkembang baik. Diharapkan terjadi dialog antara kedua negara, saling belajar," kata Kris.

Pameran itu sendiri akan dilakukan selama tiga bulan. Adapun lukisan yang dipamerkan Ye Yongqing dibuat sejak tahun 80-an hingga 2011 dan sudah dipamerkan di berbagai negara. Beberapa lukisan yang dipamerkan adalah Ye Yongqing Beyond the Bird (2011),  As Free As a Bird (2008), To Live in History (1995)

Ye Yongqing adalah artis yang lahir tahun 1958 di Kunming, Provinsi Yunnan, China. Dia lulusan Oil Painting Departement, Sichuan Fine Arts Institute.
(zul)

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2011