Jakarta (ANTARA) - Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) mendorong percepatan dan peningkatan investasi di Indonesia dari negara-negara di Timur Tengah, terutama Uni Emirat Arab (UEA) .

"Kita harus memastikan bahwa Indonesia bisa terus menawarkan iklim yang menarik bagi bisnis asing di Indonesia," kata Plt. Kepala Badan Strategi Kebijakan Luar Negeri di Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah dalam International Webinar "The United Arab Emirates Investment in Indonesia: Accelerating Investment from Middle East" di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan bahwa sebagai sebuah negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara, Indonesia terus berupaya meningkatkan hubungan dengan negara-negara di Timur Tengah.

Selain itu, ia juga menilai ada banyak kesempatan bagi Indonesia dan negara-negara di Kawasan Timur Tengah untuk menjadi mitra dekat dalam pengembangan ekonomi.

Oleh karena itu, Indonesia, katanya, menyambut investasi dari negara-negara di Timur Tengah, terutama dalam bidang energi, pertambangan, pertanian, perbankan, infrastruktur, pariwisata dan industri yang ramah lingkungan.

Teuku Faizasyah mengakui bahwa investasi dari negara-negara di Kawasan Timur Tengah, terutama UEA, Qatar, dan Oman, telah berkembang dalam beberapa tahun terakhir.

Namun demikian, ia mencatat nilai investasi tersebut relatif kecil jika dibandingkan dengan nilai investasi dari China, Amerika Serikat, Singapura dan Jepang.

Ia mengatakan total investasi UEA di Indonesia dari 2014 sampai 2020 adalah sebesar 287,5 juta dolar Amerika. Sementara itu, pada periode yang sama, China mencatatkan investasi sebesar 19,4 miliar dolar Amerika, dan AS sebanyak 8,3 miliar dolar Amerika.

Teuku Faizasyah menganggap masih sedikitnya investasi negara-negara Kawasan Timur Tengah di Indonesia sebagai sebuah peluang untuk meningkatkan kerja sama investasi lebih luas lagi dengan UEA.

Oleh karena itu, ia mengajak komunitas bisnis di UEA dan Timur Tengah untuk meningkatkan investasi di Tanah Air.

Melalui investasi tersebut, Teuku Faizasyah percaya bahwa Indonesia akan mampu menjadi hub bagi pengusaha-pengusaha UEA dan Timur Tengah untuk mengembangkan bisnis mereka di kawasan Asia Pasifik.

"Dan pastinya, ini sangat sesuai dengan kebijakan yang diterapkan oleh beberapa negara di Timur Tengah," demikian kata dia.

Baca juga: Menangkap peluang ekspor ke pasar Arab Saudi dan UEA
Baca juga: J&T Express ekspansi ke UEA dan Arab Saudi
Baca juga: Kemenkeu RI perkuat hubungan dengan Kemenkeu UEA dalam Dubai Expo 2020

Pewarta: Katriana
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022