Penguatan IHSG masih ditopang oleh pertumbuhan ekonomi
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore ditutup menguat seiring aksi beli oleh investor asing.

IHSG ditutup menguat 45,08 poin atau 0,66 persen ke posisi 6.834,61. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 9,71 poin atau 1,01 persen ke posisi 971,72.

Analis Kanaka Hita Solvera (KHS) Raditya Pradana saat dihubungi di Jakarta, Rabu, mengatakan penguatan IHSG masih ditopang oleh pertumbuhan ekonomi atau produk domestik bruto (PDB) Indonesia yang sepanjang 2021 mencapai 3,69 persen (yoy).

"Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2021 sesuai dengan proyeksi Menteri Keuangan dan Bank Dunia. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai 3,7 persen pada 2021. Bank Dunia juga memproyeksi ekonomi Indonesia akan tumbuh 3,7 persen pada 2021," ujar Raditya.

Sentimen positif lainnya yaitu posisi cadangan devisa pada Januari 2022 sebesar 141,3 miliar dolar AS, turun dibandingkan Desember 2021 yang sebesar 144,9 miliar dolar AS.

Walaupun mengalami penurunan, cadangan devisa Indonesia pada Januari 2022 menurut Bank Indonesia masih tetap tinggi. Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 7,6 bulan impor atau 7,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

Bank Indonesia juga menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

"Kendati demikian, peningkatan level 3 PPKM di beberapa daerah juga menjadi perhatian bagi pelaku pasar. Karena kalau semakin parah, berpotensi menghambat recovery perekonomian yang sedang berlangsung," ujar Raditya.

Dibuka menguat, IHSG terus bergerak di zona hijau hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih berada di teritori positif hingga akhirnya ditutup di zona hijau.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, delapan sektor meningkat dimana sektor transportasi & logistik naik paling tinggi yaitu 4,01 persen, diikuti sektor barang baku dan sektor perindustrian masing-masing 0,93 persen.

Sedangkan tiga sektor terkoreksi dimana sektor barang konsumen non primer turun paling dalam yaitu minus 0,92 persen, diikuti sektor properti & real estat dan sektor teknologi masing-masing minus 0,33 persen dan minus 0,19 persen.

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing di seluruh pasar yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau net foreign buy di seluruh pasar sebesar Rp1,43 triliun. Sedangkan di pasar reguler tercatat aksi beli asing dengan jumlah beli bersih Rp1,39 triliun.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.684.952 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 32,05 miliar lembar saham senilai Rp13,66 triliun. Sebanyak 271 saham naik, 265 saham menurun, dan 148 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 295,35 poin atau 1,08 persen ke 27.579,87, indeks Hang Seng turun 500,5 poin atau 2,06 persen ke 24.829,99, dan Straits Times meningkat 18,3 poin atau 0,54 persen ke 3.420,04.

Baca juga: Valuasi saham Asia turun ke level terendah 21 bulan
Baca juga: Saham Jepang ikuti Wall St berakhir lebih tinggi ditopang laba kuat
Baca juga: IHSG Rabu dibuka menguat 22,23 poin

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022