Surabaya (ANTARA) - PT Perikanan Indonesia (Perindo) sebagai anggota dari BUMN Holding Pangan akan memfokuskan pasar ekspor pada 2022, sebab kontribusi ekspor masih sekitar 10 persen, sedangkan 90 persen sisanya didominasi pasar domestik.

Direktur Utama PT Perikanan Indonesia, Sigit Muhartono dalam siaran persnya yang diterima di Surabaya, Rabu mengatakan, potensi pasar ekspor perikanan sangat besar.

Seperti diketahui, Indonesia adalah 6 besar negara dengan Zona Ekonomi Eksklusif terbesar di dunia dan memiliki garis pantai terpanjang kedua di dunia setelah Kanada.

Kapitaliasi produk perikanan di dunia mencapai 178 miliar dolar AS, akan tetapi volume market Indonesia hanya menyumbang 4 miliar dolar AS atau tidak lebih dari 3 persen.

Selain itu, jangkauan ekspor PT Perindo juga sudah tersebar ke 9 negara, antara lain Amerika Serikat, Jepang, Thailand, Filiphina, China, Singapura, Mesir, Taiwan dan Korea Selatan.

"Oleh karena itu, didukung dengan potensi yang besar, kami akan memperbaiki ekosistem sourcing ikan dengan menjadikan nelayan sebagai prioritas, sebab mitra nelayan Perindo saat ini tercatat mencapai 1.400 nelayan," katanya.

Ia menjelaskan, dengan menambah potensi penangkapan ikan dari serapan nelayan, tangkapan dengan kapal sendiri dan kerja sama dengan mitra pemilik kapal, diharapkan target tangkapan ikan tahun ini mencapai 22.041 ton akan tercapai.

Sementara itu, kata Sigit, untuk fokus ke pasar ekspor pihaknya juga akan memastikan tiga tujuan dari ekosistem perikanan yang berkelanjutan, yakni ketersediaan perikanan, keterjangkauan produk perikanan kepada masyarakat dan inklusivitas nelayan.

Ia mengatakan ekosistem perikanan yang berkualitas dimulai dari pengumpulan raw material atau bahan baku ikan yang berkualitas.

Adapun untuk mendapatkan bahan baku ini, PT Perindo akan menggenjot penyerapan ikan nelayan sebagai off taker, kerja sama dengan pemilik kapal besar, mengambil dari pasar bebas dan menangkap ikan dengan kapal milik sendiri.

Selanjutnya, bahan baku ikan ini akan dilakukan pengolahan sebelum dilakukan penjualan. Dalam proses pengolahan, PT Perindo akan fokus ke arah hilirisasi produk untuk memaksimalkan nilai tambah.

“Dengan membangun ekosistem perikanan dari hulu dan hilir ini, kami ingin berkontribusi dalam program pemerintah Lumbung Ikan Nasional sekaligus berkontribusi menyumbang devisa berupa ekspor hasil laut Indonesia,” katanya.

Baca juga: KKP siap pertahankan cakupan produk perikanan Indonesia ke 171 negara
Baca juga: KKP ajak Persatuan Insinyur bangun industri perikanan ramah lingkungan

Baca juga: KKP dorong ekspor perikanan tersertifikasi untuk jaminan mutu di dunia
 

Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022