Tokyo (ANTARA) - Saham-saham Jepang sedikit lebih tinggi pada perdagangan sesi pagi Kamis, dengan saham teknologi memimpin kenaikan mengikuti penguatan semalam di Wall Street, meskipun kehati-hatian menjelang data ekonomi AS membebani sentimen pasar.

Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) naik tipis 0,07 persen menjadi diperdagangkan di 27.598,11 poin pada jeda tengah hari, setelah naik sebanyak 1,0 persen di awal sesi. Indeks Topix yang lebih luas menguat 0,05 persen menjadi diperdagangkan di 1.953,19 poin.

Pasar Jepang tutup pada Jumat (11/2/2022) untuk hari libur umum.

Wall Street melonjak semalam, ditutup naik tajam karena saham-saham pertumbuhan megacap menguat, berkat jeda kenaikan suku bunga, dan laporan keuangan perusahaan yang optimis juga mendorong investor untuk membeli.

"Keuntungan awal di Nikkei terpotong karena investor mulai menjual saham segera setelah pasar menunjukkan tanda pemulihan," kata Chihiro Ohta dari riset investasi dan layanan investor di SMBC Nikko Securities.

Baca juga: Saham Asia melemah, investor waspada prospek inflasi dan suku bunga AS

"Dengan akhir pekan yang panjang di depan kita dan data konsumen AS yang akan segera keluar, tidak ada banyak alasan bagi investor untuk membeli."

Saham terkait chip memimpin kenaikan pada penguatan Nikkei, dengan Tokyo Electron dan Advantest masing-masing terangkat 0,96 persen dan 2,03 persen.

Honda Motor melonjak 5,47 persen setelah pembuat mobil itu menaikkan perkiraan operasi setahun penuh dibantu oleh pemotongan biaya dan yen yang lemah meskipun kekurangan chip global berlangsung terus-menerus.

Saingan Toyota Motor kehilangan 3,52 persen.

Investor perusahaan rintisan teknologi SoftBank Group kehilangan 3,01 persen dan paling membebani Nikkei, diikuti oleh pembuat peralatan kesehatan Terumo yang jatuh 3,89 persen.

Perusahaan jasa pengiriman Yamato Holdings terjun 13,16 persen dan merupakan saham berkinerja terburuk di Nikkei.

Baca juga: Saham Korsel datar, investor hati-hati jelang rilis data inflasi AS

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022