saya dan keluarga yang masih tersisa selalu datang ke sini untuk berziarah,"
Banda Aceh (ANTARA News) - Menjelang bulan suci Ramadhan 1432 Hijriah, ratusan peziarah memadati kuburan massal korban tsunami di Ulee Lheu dan Siron, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar untuk mendoakan sanak keluarga yang meninggal akibat bencana 26 Desember 2004.

"Setiap tahun menjelang bulan puasa, Idul Fitri, dan Idul Adha, saya dan keluarga yang masih tersisa selalu datang ke sini untuk berziarah," kata Sabaruddin (64) seorang peziarah.

Didampingi adik kandungnya di areal kuburan massal Ulee Lheu, ia mengatakan bencana gempa dan tsunami telah mengakibatkan istri, tiga anak dan satu menantu dan cucunya hilang.

"Hanya satu dari dua cucu saya yang ditemukan pada hari ketiga pascabencana tsunami," kata Sabaruddin dengan nada sedih.

Selain Sabaruddin, terdapat puluhan warga lainnya yang duduk sambil terisak-isak dan tetap membacakan doa untuk keluarga mereka yang diyakini dimakamkan di kuburan massal itu.

Selain kuburan massal Ulee Lhee, kuburan massal di desa Siron juga dipadati ratusan peziarah sejak beberapa hari terakhir.

Kuburan massal Siron merupanan areal perkuburan massal terbesar di Aceh, di dalamnya dikuburkan hampir 50 ribu korban tsunami sehingga makam tersebut paling banyak dikunjungi peziarah.
(KR-IRW/Z002)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011