Surabaya (ANTARA News) - Klub Wismilak International Team (WIT) Surabaya dipastikan tampil di Kejuaraan balap sepeda terbesar di Asia "Tour de Langkawi (TdL) 2006" 3-12 Februari mendatang, tanpa diperkuat pembalap asing. Manajer WIT Stefanus Handoyo Kusumo di Surabaya, Minggu mengatakan, WIT tampil di TdL 2006 ini dengan kekuatan penuh pembalap Indonesia. Mereka adalah Sama`i, Tonton Susanto, Wawan Setyobudi, Matnur, Adi Wibowo dan M Taufik. "Taufik kami masukkan dalam Wismilak IT, karena prestasi yang dicapainya sepanjang tahun 2005 cukup baik dan konsisten," kata manajer kegiatan PR Wismilak itu. Mereka akan didampingi tim pelatih yang dipimpin, Theo Gunawan dengan Assisten Dadang Haris Purnomo. Sedangkan Scot Guyton (Selandia Baru) bertindak sebagai manager tim selama mengikuti TdL, dibantu mekanik Eddie Kuysten (Selandia Baru), asst. mekanik Goank Sulistyono dan masseur (pemijat) Hendarto Suhodo. WIT dalam tiga tahun terakhir ini diundang tampil di TdL dan selalu diperkuat pembalap asing antara lain Anno Paderson (Belanda), Scot Guyton, Chris Bradford (Selandia Baru) dan Philips Thoaux (Australia). Menurut Stefanus, meski tanpa diperkuat pembalap asing, pihaknya tetap bertekad untuk bisa mencatat prestasi maksimal, syukur bisa tampil sebagai juara kategori Asia, baik di nomor perseorangan maupun beregu (tim). "Target kami harus menang, meskipun sangat berat, karena tim-tim yang ikut semuanya tangguh. Karena itu, semua pembalap harus all out," katanya menegaskan. Sementara itu, asisten pelatih Dadang Haris Purnomo mengatakan, menghadapi TdL 2006 ini, Tonton Susanto dan kawan-kawan sudah digembleng latihan intensif, bahkan menambah porsi latihan rute tanjakan di Gunung Bromo, sekitar Nongkojajar dan Pacet Tretes. "Pembalap sudah dalam kondisi siap tampil. Mereka sudah menjalani latihan baik di rute datar, roling maupun tanjakan," kata mantan pembalap nasional ini. Menyinggung target realistis, Dadang menegaskan bahwa WIT berambisi juara, khususnya di nomor perseorangan kategori Asia lewat pembalapnya Tonton Susanto dan mampu menembus tiga besar Asia di kelompok beregu (tim). "Untuk perorangan, kami ingin juara pertama, setidaknya di kategori Asia. Kalaupun meleset, paling jelek masuk tiga besar baik perorangan maupun tim,"katanya. TdL 2006 akan melombakan 10 etape (stage), delapan diantaranya road race (jalan raya), dan dua etape lainnya Individual Time Trial dan Kriterium. Dari delapan etape road race, ada dua etape yakni etape 3 dan 5 yang merupakan rute tanjakan cukup tinggi. Pada etape 3, rute LumutCameron Highlands, para pembalap harus mendaki hingga ketinggian 1.561 meter dpl (diatas permukaan laut). Sementara pada etape 5, rute Menara TM-Genting Highlands, tanjakannya jauh lebih tinggi, yaitu 1.699 meter dpl. "Di dua stage ini, tim akan memasang Tonton pembalap spesialis tanjakan, yang didukung anggota tim yang lain. Sedangkan enam etape sisanya, boleh dibilang rute datar kombinasi dengan rolling down. Disini riders sprinter Wismilak IT mencoba mencuri point," kata Dadang. TdL 2006 ini diikuti 20 tim dengan 120 pembalap. Malaysia sebagai tuan rumah hanya menurunkan satu tim nasional. Tim ini akan bersaing dengan 19 tim kuat dari manca negara. Mereka antara lain Wismilak IT, Casino Filipino (Filipina), Japan National Team (Jepang) dan Giant Asia (Taiwan). Sementara dua tim nasional akan membela negara Afrika Selatan dan Inggris. Sisanya 13 tim berasal dari Eropa (Jerman, Spanyol, Italia, Prancis, Inggris, Swiss) dan kawasan Amerika yaitu Kolombia dan USA. WIT akan bertolak ke Kuala Lumpur, Malaysia, 31 Januari 2006 mendatang melalui Bandara Soekarno Hatta Jakarta. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006