pemeriksaan COVID-19 juga akan ditingkatkan secara masif
Jayapura (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan dan Pengendalian COVID-19 Provinsi Papua meminta kabupaten dan kota untuk meningkatkan pengawasan protokol kesehatan khususnya di daerah pelabuhan, pasalnya dari 1.098 kasus setempat, 70 persen adalah pelaku perjalanan dengan kapal.

Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan dan Pengendalian COVID-19 Provinsi Papua Welliam R. Manderi kepada ANTARA melalui telepon selularnya di Jayapura, Jumat, mengatakan berdasarkan data terakhir sebanyak 1.098 kasus COVID telah ditemukan di Papua hingga awal bulan ini.

"Total 1.098 kasus ini ditemukan di Kota Jayapura dan sembilan kabupaten lainnya," katanya.

Menurut Manderi, pihaknya bersama forkopimda akan menggelar rapat bersama terkait upaya pencegahan melonjaknya COVID-19 di Papua.

"Dalam rapat ini akan membahas terkait pembatasan kegiatan masyarakat dan aktivitas perjalanan antardaerah khususnya transportasi laut," ujarnya.

Baca juga: Satgas COVID Papua sebut 33 sampel positif Omicron di Kota Jayapura
Baca juga: Dinkes Jayawijaya terus pantau pasien pertama Omicron

Dia menjelaskan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua akan memperketat protokol kesehatan di setiap pintu masuk ke 29 kabupaten dan kota di wilayahnya.

"Pemeriksaan COVID-19 juga akan ditingkatkan secara masif untuk mendeteksi kasus baru secara dini," katanya lagi.

Dia menambahkan pihaknya meminta seluruh pemerintah daerah di wilayahnya meningkatkan cakupan vaksinasi yang masih rendah hingga kini.

"Terdapat di lima kabupaten yang sama sekali belum menyentuh angka lima persen untuk dosis pertama dan kedua yakni Lanny Jaya, Puncak Jaya, Paniai, Yahukimo dan Tolikara," katanya lagi.

Baca juga: Kemenkes: Temuan Omicron di Papua bukti infeksi makin meluas

Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022