Bentuk apresiasi kami atas sumbangsih bagi Kota Ambon, Sekretaris Kota telah berkoordinasi dengan pihak keluarga
Ambon (ANTARA) - Musisi asal Maluku Zeth Lekatompessy meninggal dunia di kediamannya Negeri Amahusu Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon, Jumat, pada usia 81 tahun karena sakit.

Zeth Lekatompessy yang akrab dipanggil “Bapa Teka” lahir pada  4 Juni 1940 dari ayah Hermanus Lekatompessy dan ibu Elisabeth Matitaputty.

Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy menyatakan masyarakat Ambon dan Maluku kehilangan seorang musisi legendaris.

"Kami kehilangan musisi terbaik Maluku, di balik semua itu nilai yang dimiliki Bapa Teka betul- betul mengalir pada setiap musisi di Ambon," kata Richard di Ambon, Jumat.

Baca juga: Ratusan musisi-guru PAUD di Ambon dapat bantuan sembako

Maluku memiliki sejumlah nama musisi yang dikenal di kancah nasional maupun internasional.

"Sebut saja almarhum Broery Pesulima, Bob Tutupoly, Glenn Fredly, Zeth Lekatompessy dan sejumlah musisi lainnya yang masih terus berkarya," katanya.

Sebagai bentuk pengakuan atas sumbangsih beliau kepada Ambon sebagai kota musik dunia, maka seluruh proses acara pelepasan hingga pemakaman akan ditangani Pemerintah Kota Ambon.

"Bentuk apresiasi kami atas sumbangsih bagi Kota Ambon, Sekretaris Kota telah berkoordinasi dengan pihak keluarga," katanya.

Baca juga: Musisi 'hip-hop' harapkan industri musik di Ambon lebih berkembang

Sementara itu Direktur Ambon Music Office (AMO) Ronny Loppies menyatakan Om Zeth memiliki suara “laki-laki” dengan intensitas power dan tendangan suara sekaliber Engelbert Humperdinck dan Tom Jones, serta memiliki ciri dan karakter suara yang tidak dimiliki oleh penyanyi manapun di Nusantara ini.

Karakter suaranya memiliki energi penuh pada setiap frekuensi nada yang dibunyikan. Kemampuan menghafal setiap lirik dan melodi lagu dimiliki oleh Zeth.

"Om Zeth memiliki wilayah suara yang sangat luas. Inilah yang menyebabkan ia dapat membawakan berbagai genre musik. Mulai dari pop, sampai dengan seriosa. Termasuk juga ketahanan fisik yang kuat untuk tampil bernyanyi," katanya.

Baca juga: Saat pandemi, Menparekraf dorong musisi Ambon digitalisasi musik

Om Zeth tetap memukau pada setiap penampilannya dan tidak pernah merasa lelah bernyanyi dari panggung ke panggung. Bahkan sangat menikmatinya dan tetap tersenyum sambil melontarkan kata-kata yang humoris pada setiap pertunjukan.

"Zeth, penyanyi legendaris Maluku yang mengabadikan potensinya untuk Maluku hanya lewat bernyanyi. Pemegang Rekor MURI telah tiada, jangan pernah melupakannya, sama seperti yang kita harapkan dari orang lain terhadap kita," kata Ronny Loppies.

Baca juga: Pemkot Ambon fasilitasi pengembangan kapasitas musisi

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022