Kupang (ANTARA News) - Mantan Wakil Panglima Pasukan Pejuang Integrasi (PPI-Timtim), Eurico Gutteres menilai, Pemerintah Timor Leste sangat keliru memberikan kesimpulan tentang insiden Malibaca dengan menuduh warga eks pengungsi Timtim sebagai penyusup. "Kesimpulan itu sangat tidak mendasar karena tim investigasi kasus Malibaca yang melibatkan kedua negara masih bekerja di lapangan," kata Eurico Gutteres dalam percakapan dengan ANTARA di Kupang, Senin. Dia mengemukakan hal itu berkaitan dengan laporan Presiden Kay Rala Xanana Gusmao kepada PBB bahwa tiga warga sipil asal Kabupaten Belu yang ditembak mati di wilayah perbatasan oleh Polisi Penjaga Perbatasan Timor Leste (BPU-PNTL) pada 6 Januari lalu di Sungai Malibaca adalah penyusup. "Sangat keliru kalau Timor Leste sudah membuat kesimpulan tentang insiden Malibaca, tim investigasi kan..belum menyelesaikan tugas di lapangan. Kalau Xanana membuat laporan, dasarnya apa," katanya. Tiga warga sipil yang ditembak mati Kepolisian Timor Leste pada Jumat, 6 Januari lalu, adalah, Jose Mausorte, Candido Mariano dan Stanis Maubere. Menurut dia, tuduhan yang dilontarkan kepada warga eks Timtim adalah sangat tidak mendasar dan sengaja dilakukan untuk memojokkan para mantan milisi -- sebutan pers dan dunia Barat untuk para pejuang integrasi Timtim yang telah memilih bergabung dengan Indonesia pasca referendum 1999. Secara organisasi, kata Eurico, tidak ada lagi organisasi yang menjadi payung perjuangan warga eks Timtim, tetapi bekas para pejuang itu masih tetap ada sampai saat ini. "Organisasi sudah dibubarkan sejak 1999, tetapi orang-orangnya masih ada. Kalau Timor Leste dan PBB merasa keberadaan mereka menjadi ancaman, maka kumpulkan saja semua dan dibunuh, daripada ditakuti," katanya. Dia menduga laporan Xanana ke Dewan Keamanan PBB itu bukan semata-mata karena kehendak Xanana, tetapi karena desakan dari kelompok tertentu di Timor Leste yang merasa terancam dengan manuver Xanana yang terus berjuang untuk rekonsiliasi. Pemerintah Indonesia, kata dia, jangan terpengaruh dengan laporan Pemerintah Timor Leste kepada PBB, tetapi terus membangun kerjasama dengan negara baru itu dalam berbagai bidang yang saling menguntungkan. (*)

Copyright © ANTARA 2006