Jakarta (ANTARA) - Samsung menunda penjualan "pre-order" untuk Tablet kelas atasnya Galaxy Tab S8 di Amerika Serikat untuk sementara waktu karena tingginya animo masyarakat di Negeri Paman Sam.

Tablet terbaru yang digadang-gadang menjadi hasil pengelolaan limbah dan mendorong industri berkelanjutan itu terlihat belum dapat dibeli kembali di situs resmi Samsung di Amerika Serikat.

Melansir XDA Developers, Senin, ada dua varian dari seri Galaxy Tab S8 yang langsung habis dibeli dengan metode preorder di AS yaitu Galaxy Tab S8 versi biasa dan Galaxy Tab S8 Ultra.

Baca juga: Samsung bawa Galaxy S22 5G versi Snapdragon ke Indonesia

Sementara Galaxy Tab S8+ terlihat masih tersedia namun dengan stok yang mulai menipis.

"Kami menyambut baik antusias konsumer menyambut Galaxy Tab S8, namun dengan permintaan yang membludak dalam waktu 48 jam kami menunda penjualan melalui Samsung.com untuk Galaxy Tab S8 Ultra dan Galaxy Tab S8. Kami tentu akan bekerja lebih keras untuk bisa memenuhi lebih banyak permintaan yang tertunda," kata juru bicara Samsung.

Samsung Galaxy Tab S8 series dikenalkan dalam acara "Galaxy Unpacked" pada 9 Februari 2022.

Beragam produk baru seperti Galaxy S22 series juga turut dikenalkan dalam acara tersebut.

Menariknya, Galaxy Tab S8 menjadi salah satu cara Samsung mengenalkan material yang lebih ramah lingkungan karena dibuat dari sisa limbah jala ikan.

Selain itu, Galaxy Tab S8 memiliki spesifikasi yang terbilang lebih unggul dibanding para pesaing di kelasnya.

Dibandingkan dengan generasi terdahulunya saja, tablet ini membawa inovasi yang menjanjikan seperti kehadiran S Pen yang kini memiliki kecepatan penggunaan yang terasa seperti menulis pensil di atas kertas.

Baca juga: Spesifikasi dan harga Samsung Galaxy Tab S8 Series 5G

Baca juga: Hyun Bin dan Son Ye-jin akan nikah hingga Galaxy S22 rilis

Baca juga: Samsung sediakan slot S Pen di Galaxy S22 Ultra 5G

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022