Karena pasar (di Jepang) ditutup pada Jumat (11/2/2022), pasar hari ini dilanda dua berita negatif terpisah yang terjadi minggu lalu - ketegangan di sekitar Ukraina dan Rusia, dan kenaikan tajam harga konsumen AS
Tokyo (ANTARA) - Indeks Nikkei Jepang turun tajam pada akhir perdagangan Senin, mencatat kerugian terbesar dalam hampir tiga minggu, terseret oleh saham teknologi, di tengah kekhawatiran investor atas meningkatnya ketegangan di sekitar Ukraina dan meluasnya risiko inflasi.

Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) terjungkal 2,23 persen atau 616,49 poin menjadi menetap di 27.079,59 poin, membukukan persentase penurunan harian terbesar sejak 27 Januari dan menyentuh di bawah level 27.000 untuk pertama kalinya sejak 31 Januari.

Sementara itu Indeks Topix yang lebih luas kehilangan 1,63 persen atau 31,96 poin, menjadi ditutup di 1.930,65 poin.

"Karena pasar (di Jepang) ditutup pada Jumat (11/2/2022), pasar hari ini dilanda dua berita negatif terpisah yang terjadi minggu lalu - ketegangan di sekitar Ukraina dan Rusia, dan kenaikan tajam harga konsumen AS," kata Ahli Strategi Senior Daiwa Securities, Shuji Hosoi.

"Jika situasi Ukraina memburuk, pasar bisa jatuh lebih jauh."

Wall Street berakhir melemah tajam pada Jumat (11/2/2022) untuk sesi kedua berturut-turut, karena investor khawatir tentang ketegangan yang semakin dalam antara Rusia dan Barat atas Ukraina, inflasi AS dan prospek kenaikan suku bunga agresif oleh Federal Reserve.

Baca juga: Saham Jepang turun tajam tertekan kekhawatiran Ukraina dan inflasi AS

Data dari Departemen Tenaga Kerja menunjukkan harga konsumen AS bulan lalu melonjak 7,5 persen secara tahun-ke-tahun, melampaui perkiraan ekonom sebesar 7,3 persen dan menandai kenaikan inflasi tahunan terbesar dalam 40 tahun.

Di Jepang, saham kelas berat di pasar merosot, dengan pemilik jaringan toko pakaian Uniqlo, Fast Retailing kehilangan 3,09 persen, investor perusahaan rintisan teknologi SoftBank Group tergelincir 3,92 persen, sementara pembuat AC Daikin Industries jatuh 4,1 persen.

Produsen ban Bridgestone anjlok 8,92 persen dan merupakan yang berkinerja terburuk di Nikkei, diikuti oleh platform medis daring M3 yang terpangkas 7,08 persen.

Perusahaan eksplorasi minyak adalah peraih keuntungan teratas di antara 33 sub-indeks industri bursa dengan lonjakan 6,24 persen. Inpex terangkat 6,56 persen dan Japan Petroleum Exploration melonjak 6,92 persen.

Harga minyak mencapai level tertinggi dalam lebih dari tujuh tahun di tengah kekhawatiran bahwa kemungkinan invasi Ukraina oleh Rusia dapat memicu sanksi AS dan Eropa yang akan mengganggu ekspor dari produsen utama dunia di pasar yang sudah ketat.

Baca juga: Saham Jepang dibuka naik tipis, investor pantau pada data ekonomi AS

 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022