Beijing (ANTARA) - Saham-saham China ditutup lebih rendah pada Senin, terseret oleh saham properti dan perusahaan keuangan, setelah bank sentral mengatakan tidak akan menggunakan real estat sebagai metode jangka pendek untuk merangsang pertumbuhan ekonomi.

Indikator utama pasar saham China, Indeks Komposit Shanghai merosot 0,98 persen menjadi menetap di 3.428,88 poin, sedangkan Indeks Komponen Shenzhen yang melacak saham-saham di bursa kedua China berakhir 0,76 persen lebih rendah menjadi 13.123,21 poin.

Omset gabungan saham yang dicakup oleh kedua indeks tersebut mencapai 862,5 miliar yuan (sekitar 135,5 miliar dolar AS), turun dari 991,5 miliar yuan pada hari perdagangan akhir pekan lalu.

Baca juga: Saham China dibuka lebih rendah lanjutkan kerugian akhir pekan lalu

Saham-saham di sektor pariwisata dan pendidikan memimpin penguatan, sementara yang terkait dengan mata uang digital, properti dan perbankan memimpin kerugian.

Sementara itu Indeks ChiNext yang melacak saham perusahaan-perusahaan sedang berkembang atau perusahaan rintisan (start-up) di papan perdagangan bergaya Nasdaq China, tergelincir 0,52 persen menjadi mengakhiri perdagangan di 2.732,01poin.

Baca juga: Saham Jepang ditutup anjlok, Indeks Nikkei terjungkal 616,49 poin

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022