Jakarta (ANTARA) -
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan jumlah kasus positif COVID-19 harian di enam provinsi saat ini sudah melampaui kasus harian ketika puncak penularan yang didominasi oleh varian Delta pada tahun lalu.
 
"Ada enam provinsi yang sudah melampaui kasus Delta dan 37 kabupaten kota yang juga sudah melampaui puncak Delta. Enam provinsi tersebut adalah DKI Jakarta, Banten, Jabar, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Papua," ujar Menkes dalam konferensi pers terkait hasil Ratas PPKM yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin.
 
Kendati demikian, ia mengatakan persentase keterisian tempat tidur di rumah sakit pada daerah yang mengalami kenaikan kasus itu relatif masih rendah jika dibandingkan saat puncak varian Delta.
 
"Jumlah yang dirawat di rumah sakit seluruh Indonesia sekarang 27.000, tempat tidur isolasi kita kapasitasnya 120.000. Jadi masih sekitar 22-23 persen, masih ada 90.000 tempat tidur yang masih bisa kita gunakan," paparnya.

Baca juga: Menkes: Vaksin Merah Putih digunakan sebagai booster dan anak

Baca juga: 5,54 juta jiwa penduduk Indonesia telah mendapat vaksin penguat
 
Dalam kesempatan itu, Budi mengingatkan agar daerah lain mengantisipasi potensi meningkatnya kasus COVID-19. Diprediksi, akan terjadi pergeseran kenaikan kasus setelah enam provinsi itu melandai.
 
"DKI kemungkinan besar kami mengamati bahwa pekan ini akan sampai puncaknya dan akan mulai bergerak turun. Banten, Jabar, Bali ini sudah mendekati puncak dan baru nanti akan bergeser ke provinsi-provinsi seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan di luar Jawa," katanya.
 
Maka itu, ia meminta agar pelaksanaan vaksinasi terus digencarkan agar imunitas tubuh meningkat.
 
"Kalau nanti Omicron datang, Insya Allah tidak masuk rumah sakit," ucapnya.
 
Saat ini, baru tujuh provinsi yang angka vaksinasi lengkapnya sudah mencapai 70 persen. Dan baru empat provinsi yang vaksinasi lansia mencapai 70 persen, yaitu Jakarta, Bali, Yogyakarta, dan Kepri (Kepulauan Riau).*
   

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022