Yang rusak bukan bangunan utama sehingga tidak terlalu berimbas pada pelayanan
Tulungagung, Jatim (ANTARA) - Pelayanan di Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Tulungagung, Jawa Timur, tetap berjalan normal kendati sebagian atap bangunan dan garasi di area tunggu rusak berat diterjang angin kencang pada Minggu (13/2) sore.

"Yang rusak bukan bangunan utama sehingga tidak terlalu berimbas pada pelayanan," kata Kepala Urusan Registrasi dan Identifikasi Satlantas Polres Tulungagung Iptu Safiq Jundhira di Tulungagung, Senin.

Dijelaskan, bangunan yang rusak meliputi bagian fotokopi dan atap selasar menuju ruang pembayaran pajak.

Baca juga: Angin kencang rusak bangunan madrasah di Tulungagung

Saat kejadian, angin kencang menyebabkan atap selasar di komplek bangunan Kantor Samsat terkoyak dan lepas dari rangka atapnya.

Angin juga menyingkap atap empat tempat fotokopi yang ada di dalam komplek Kantor Samsat Tulungagung.

Pepohonan di Samsat juga tak luput dari terpaan angin sehingga beberapa dahan pohon berukuran besar patah.

Baca juga: Pegiat satwa liar Tulungagung dukung Satpol PP razia topeng monyet

"Demi keamanan, pohon yang tinggi kami pangkas sekalian," katanya.

Administrator Pelaksana Kantor Bersama Samsat Tulungagung, Muhammad Chudlori memastikan pihaknya telah melaporkan kejadian tersebut ke Badan Pendapatan Provinsi Jawa Timur.

Ia juga memastikan bahwa keseluruhan bangunan yang rusak akan secepatnya diperbaiki. "Secepatnya diperbaiki," katanya.

Kerugian akibat kerusakan dampak angin kencang itu, ditaksir mencapai Rp50 juta.

Baca juga: LP Tulungagung tiadakan penitipan barang warga binaan cegah COVID-19

Kerugian ini dihitung dari rusaknya tempat fotokopi, gudang berkas, ruang Dharma Wanita dan ruang genset.

“Nanti perbaikan dari Bapenda (Badan Pendapatan Daerah) Provinsi Jatim,” jelasnya.

Perbaikan dimulai pada Senin ini. Pihaknya sudah memanggil tukang untuk melakukan perbaikan.

Salah satu penyewa kios fotokopi, Endang mengaku tetap melakukan usahanya meski tanpa peneduh. Akibat kejadian ini, dirinya mengaku menhalami penurunan pendapatan.

Baca juga: Hujan dan angin kencang sebabkan sejumlah pohon tumbang di Kota Malang

Baca juga: BMKG: Waspadai hujan disertai kilat dan angin kencang di sebagian DKI

 

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022