Jakarta (ANTARA) - Kantor Staf Presiden (KSP) menyebutkan layanan kesehatan secara daring atau telemedisin ala desa, seperti yang diterapkan di Desa Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, D.I. Yogyakarta, dapat efektif untuk mencegah penularan COVID-19.

Tenaga Ahli Utama KSP Abraham Wirotomo dalam siaran pers KSP di Jakarta, Selasa menjelaskan sistem kerja telemedisin ala desa tersebut mengandalkan pusat kontak layanan (call center) dan akun resmi media sosial tingkat kelurahan.

"Masyarakat yang merasa punya gejala COVID-19 atau hasil antigen atau PCR yang menunjukkan positif, bisa menghubungi call center atau akun sosial media tingkat kelurahan," ujar dia.

Setelah itu, kata Abraham, masyarakat akan didampingi petugas puskesmas untuk dites antigen maupun PCR secara gratis. Masyarakat yang terdeteksi positif COVID-19 juga akan diberikan obat sesuai keluhan yang dialami.

"Obat juga akan diantar gratis dan bisa tiba dalam hitungan jam," kata Abraham, mengutip pernyataan Kepala Puskesmas Bambanglipuro dr. Tarsisius Glory.

Abraham mengakui telemedisin ala desa memang tidak secanggih telemedisin terkemuka yang mengandalkan aplikasi, namun dengan upaya bersama hasil partisipasi masyarakat, tenaga kesehatan, satuan tugas penanganan COVID-19 tingkat desa/kelurahan, RT dan RW tersebut, terbukti efektif untuk mencegah terjadinya transmisi lokal COVID-19 varian omicron dan mengurangi keterisian tempat tidur rumah sakit.

"Dari telemedisin ala desa itu, puskesmas, kelurahan, babinsa (bintara pembina desa), bhabinkamtibmas (bhayangkara pembina keamanan dan ketertiban masyarakat), kepala desa, hingga RT/RW saling terlibat dalam memastikan penemuan kasus dan pemberian obat bisa cepat," ujarnya.

"Ini contoh nyata wujud gotong royong di tingkat desa dalam menghadapi omicron," ujar Abraham, menambahkan.

Abraham juga berharap kelurahan/desa lainnya bisa mengadaptasi telemedisin tingkat desa tersebut agar penularan COVID-19, utamanya varian omicron, bisa dicegah.

"Kita butuh kerja keras dan kerja sama antara pusat dan daerah, terutama di tingkat-tingkat desa. Jika ini terbangun, kita pasti bisa melewati omicron," katanya.

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2022