Jakarta (ANTARA News) - PSSI merasa sangat keberatan dengan uang tampil (match fee) yang diminta Korea Utara untuk laga ujicoba melawan Timnas Indonesia yang meminta sebesar Rp1,2 miliar.

"Kami sangat keberatan dengan match fee yang mereka minta sebesar Rp1,2 miliar. Selain itu, mereka juga meminta penerbangan kelas bisnis dan fasilitas hotel berbintang lima," ujar anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Bob Hippy di Jakarta, Jumat.

Bob yang menjabat Exco Koordinator Timnas mengatakan, dengan apa yang diminta pihak Korea Utara tersebut PSSI memastikan batal memilihnya sebagai lawan ujicoba bagi Timnas Indonesia yang sedang dipersiapkan ke putaran ketiga Pra Piala Dunia.

Dengan batalnya Korea Utara, PSSI kini beralih mengupayakan Timnas Selandia Baru sebagai calon lawan ujicoba bagi Firman Utina dan kawan-kawan.

Untuk mengupayakan hal itu, PSSI telah berkomunikasi dengan ketua federasi Selandia Baru, Frank van Hattum yang meminta agar dilakukan permintaan melalui surat elektrik (email).

"Frank Hattum meminta agar kami segera mengirimkan permohonan melalui email. Kami sudah berkomunikasi dengan dia dan diharapkan bisa mendapat kabar secepatnya," ujar Bob Hippy.

Selain Selandia Baru, PSSI juga sebelumnya telah mengupayakan Timnas Australia sebagai lawan ujitanding lainnya. Namun PSSI belum mendapatkan konfirmasi lebih lanjut.

Dalam rentang waktu yang tersedia menjelang pertandingan melawan Iran pada 2 September mendatang, PSSI berharap Timnas bisa menggelar minimal dua kali ujicoba dengan tim mancanegara.

Kalau pun gagal lagi seperti halnya dengan rencana melawan Malaysia, lanjutnya, maka PSSI akan mengupayakan ujicoba melawan tim-tim lokal yang dianggap berkualitas.(*)

(ANT-132/A020)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011