Jakarta (ANTARA/JACX) – Indonesia masih mengalami gelombang ketiga COVID-19 ditandai merebaknya varian Omicron yang mengakibatkan kasus aktif harian meningkat tajam sejak akhir Januari 2022.

Sejumlah orang pun melakukan tes COVID-19, baik antigen ataupun PCR, guna mendeteksi apakah positif dan perlu isolasi mandiri, atau tetap negatif.

Pada mereka yang melakukan tes PCR selain menerima hasil positif atau negatif, mereka juga akan mendapatkan hasil cycle threshold value (CT value) dalam laporan tes itu.

Di Facebook, muncul kabar yang menyebut CT value di atas 30 menjadi indikator pasien COVID-19 itu telah sembuh.

Berikut narasi lengkap dalam unggahan berbentuk infografik tersebut:
“Jangan panik kalau hasil PCR kamu positif doang
Minta juga hasil CT nya
CT 0-11 hasil lab invalid
CT 12-20 banyak virus
CT 21-30 fase penyembuhan
CT 31-40 sembuh”


Unggahan yang muncul pada awal Februari 2022 itu disukai 532 pengguna lain Facebook, diunggah ulang sebanyak 466 kali, dan dikometari oleh 45 pengguna lain.

Namun, benarkah hasil CT value di atas 30 pada tes PCR berarti pasien COVID-19 dinyatakan sembuh?
 
Unggahan hoaks yang menyebut "CT value" pada hasil tes PCR di atas 30 berarti pasien COVID-19 telah sembuh. (Facebook)


Penjelasan:
Menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam Andi Khomeini, CT value 31 sampai 40 tidak cukup membuktikan seorang pasien COVID-19 telah sembuh.

"Dokter tidak hanya mengevaluasi sembuh dan sakitnya seseorang dari hasil laporan laboratorium saja. Dokter perlu melihat bagaimana kondisi pasien, misalnya apakah dia sudah merasa lebih bugar atau belum. Itu juga salah satu tanda kesembuhan dia," demikian Andi Khomeini seperti dilaporkan ANTARA.

Selain itu, parameter lain yang menunjukkan apakah pasien COVID-19 telah sembuh yaitu apakah radang paru berdasarkan hasil rontgen sudah teratasi.

Profil kondisi darah pasien juga dibutuhkan untuk menentukan seorang pasien yang terinfeksi SARS-CoV-2 sudah benar-benar pulih dan bisa kembali beraktivitas.

Merujuk situs resmi Primaya Hospital,  standard CT value hasil tes PCR COVID-19 diketahui berbeda-beda, tergantung mesin PCR yang digunakan.

Mesin PCR akan berhenti bekerja ketika virus terdeteksi. Bahkan disebutkan, jumlah virus dalam pembacaan CT value masih bersifat perkiraan dan belum ada standar penghitungan jumlah virus dari tes PCR secara pasti.

Parameter dalam menentukan pasien sudah sembuh atau belum dari COVID-19, yaitu dengan melihat hasil rontgen dan profil darahnya. Selain itu, dokter juga perlu memeriksa kondisi pasien terkait gejala yang dikeluhkan setelah masa isolasi.

Klaim: Pasien COVID-19 dinyatakan sembuh Jika “CT value” di atas 30
Rating: Disinformasi

Cek fakta: Disinformasi! Vaksin booster mengubah manusia menjadi zombie

Baca juga: Antisipasi Omicron Yogyakarta kirim sampel dengan CT value di bawah 25

Baca juga: Cara kerja PCR 0+ untuk deteksi Omicron

Pewarta: Tim JACX
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2022