Perusahaan media mempunyai peran penting untuk tingkatkan pendidikan jurnalistik para wartawan agar dapat bekerja secara baik dan benar.
Jayapura (ANTARA News) - Ketua Aliansi Jurnalis Independen Kota Jayapura, Victor Mambor mengatakan, perusahaan media mempunyai peran dan berkepentingan meningkatkan mutu pendidikan jurnalistik para pekerja media melalui uji kompetensi wartawan.

"Perusahaan media mempunyai peran penting untuk tingkatkan pendidikan jurnalistik para wartawan agar dapat bekerja secara baik dan benar," katanya di Jayapura, Papua, Sabtu.

Dikatakan Mambor, apa lagi saat ini Dewan Pers telah mengeluarkan aturan untuk melakukan uji kompetensi kepada wartawan yang ada di Indonesia guna mendapatkan mutu pendidikan jurnalistik yang bersikap profesional sesuai norma-norma jurnalistik.

"Uji kompetensi itu perlu dan saat ini Dewan Pers dan sejumlah lembaga yang berkompeten telah melakukannya," katanya.

Ketika ditanya, bagaimana dengan teman-teman pers di Kota Jayapura dan kabupaten lainnya yang ada di Papua, apakah pelu juga melakukan uji kompetensi, Mambor menjawab memang hal itu diperlukan guna mendapatkan pekerja pers yang profesional sesuai dengan kode etik jurnalis yang belaku.

"Hanya saja sementara ini saya lihat belum bisa. Karena dari berbagai pelatihan atau kursus yang kami (AJI Kota Jayapura) pernah buat atau dilakukan oleh lembaga lainnya," ujarnya.

Wartawan yang mengikuti pelatihan tersebut, terkendala dengan "deadline" tugas yang diberikan oleh medinya, sehingga hal inilah salah satu yang dirasakan menjadi penghambat," katanya.

Untuk itu, pemimpin media tabloid dan online Jubi itu menegaskan perlunya peran penting dari perusahaan media yang bersangkutan guna mendorong agar wartawannya mendapatkan berbagai macam pelatihan ataupun kursus yang berguna meningkatkan kemampuan kewartawanan yang dimiliki.

Di sinilah seharusnya perusahaan media yang mendorong agar wartawanya mendapatkan berbagai macam pelatihan jurnalistik, mulai dari berbagai jenjang karier kewartawanan. Sehingga ketika mengikuti uji kompetensi, para wartawan sudah bisa dan mampu mendapatkan pengakuan atau lainnya dari Dewan Pers atau lembaga terkait," katanya.

Selain itu, Mambor juga mengatakan latar belakang wartawan yang ada di Papua yang rata-rata tidak mempunyai pendidikan jurnalis tetapi hanya didapatkan secara otidadak atau belajar sendiri dan pelatihan. Untuk itu, pihak terkait lainnya juga harus ikut membantu dan mendorong agar para wartawan bisa mendapatkan kemampuan yang sepadan dengan profesinya.

Mambor juga berharap agar para pekerja pers di Papua tidak menodai pekerjaanya yang mulai sebagai salah satu alat kontrol sosial masyarakat, tetapi selalu belajar dari mana saja untuk meningkatkan pengetahuan tentang jurnalistik yang baik dan benar.

(ANT-185) (M019)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011