Banda Aceh (ANTARA News) - Air kelapa muda menjadi minuman favorit berbuka puasa bagi umat muslim di Kota Banda Aceh dan sekitarnya, terutama ketika suhu udara panas.

Beberapa warga yang ditemui saat membeli makanan untuk berbuka puasa di Kota Banda Aceh, Sabtu, mengaku bahwa air kelapa muda merupakan minuman favorit berbuka puasa selain air tebu dan es teler.

"Air kelapa muda yang sudah dicampur sirup manis, menjadi menu utama berbuka puasa karena dapat menghilangkan gerah saat berpuasa pada musim panas ini," kata Sulaiman, warga Gampong Kajhu.

Suhu udara panas selama Ramadhan ini dimanfaatkan sebagian warga berjualan kelapa muda yang tidak hanya didatangkan dari Aceh Besar, tapi juga dipasok dari sejumlah kabupaten lain seperti Pidie, Pidie Jaya, Bireuen dan Aceh Utara.

"Ini merupakan salah satu peluang mendapatkan tambahan rezeki di bulan puasa, dengan berjualan kelapa muda. Saya meyakini permintaan kelapa muda terus meningkat jika suhu udara panas selama puasa," kata Hamzah, mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Banda Aceh.

Meningkatnya permintaan selama Ramadhan mengakibatkan harga kelapa muda naik dari sebelumnya berkisar antara Rp3.500-Rp4.000 per butir sekarang menjadi Rp5.000 per butir di Kota Banda Aceh.

"Kelapa muda ini kami beli dari pedagang besar dan didatangkan dari Bireuen. Kalau pasokan dari Aceh Besar sudah mulai menipis karena permintaan cukup banyak. Rata-rata kelapa muda terjual mencapai 100-120 buah/hari selama bulan puasa Ramadhan tahun 2011," katanya.

"Kondisi cuaca gerah mengakibatkan air kelapa muda menjadi salah satu menu favorit minuman berbuka puasa di Aceh," kata dia.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Blang Bintang di Aceh Besar menyebutkan, suhu udara maksimal di Kota Banda Aceh dan beberapa wilayah lain di Aceh mencapai 35 derajat celsius.

(A042/Z002)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011