Makassar (ANTARA News) - Ketua Umum DPP Partai Bintang Reformasi (PBR), KH Zainuddin MZ berpamitan kepada seluruh kader dan pengurus PBR se Kawasan Timur Indonesia (KTI). "Saya minta maaf bila selama kepemimpinan saya, PBR berada dalam kondisi yang tidak menyenangkan. Jaga amanah rakyat dan tanamkan investasi untuk Pemilu 2009 mendatang," ujar Zainuddin pada silaturahmi kader dan pengurus PBR se KTI di Makassar, Selasa malam. Ia berpamitan karena tidak ingin mencalonkan diri lagi sebagai ketua umum dalam Muktamar PBR yang akan diselenggarakan di Bali, April 2006 mendatang. Da`i kondang "Sejuta Umat" ini mengatakan kendati ia sudah tidak memiliki jabatan apa-apa lagi di PBR, ia berjanji akan tetap berusaha memberikan kontribusinya dalam membesarkan partai yang berlandasakan Islam ini melalui jalur lain. "Meskipun saya sudah tidak di PBR lagi tetapi saya masih memiliki tanggungjawab moral untuk membesarkan partai ini. Saya akan terus bersama-sama dengan saudara ke wilayah-wilayah dalam posisi apapun saya nantinya," jelasnya dihadapan para kader PBR. Zainuddin menepis anggapan bahwa keengganan dirinya mencalonkan diri lagi sebagai ketua umum dalam mukhtamar nanti adalah karena desakan pihak-pihak tertentu. Pada kesempatan silaturrahmi dengan kader PBR se-KTI ini, Zainuddin juga mengemukakan bahwa kebanyakan orang, khususnya umat muslim kurang menaruh perhatian pada partai-partai berazaskan Islam. Alasannya, katanya, masyarakat muslim kurang memahami yang namanya hijrah politik dan pada umumnya partai Islam lebih condong ke isu-isu tradisional. Selain itu, partai Islam pada umumnya masih trauma dengan "permainan" lama, seperti adanya paham sekuler, sehingga membuat partai Islam terkesan memisahkan diri dengan partai-partai lain yang dinilai menganut paham sekulerisme. (*)

Copyright © ANTARA 2006