Langkat, Sumut (ANTARA News) - Ramadhan 1432 Hijriah mengingatkan manusia untuk hidup saling membantu antar-sesama, sebagai perwujudan hubungan antar-manusia.

"Pintu Ramadhan, salah satu jalan menuju ridho Allah, untuk melaksanakan apa yang diperintahkanNya kepada manusia," kata Bupati Langkat Sumatera Utara Ngogesa Sitepu, di Stabat, Minggu.

Penegasan tersebut disampaikan Bupati Langkat, dalam safari Ramadhannya di Masjid Nurul Hidayah, dusun I Desa Padang Tualang, kecamatan Padang Tualang.

Prilaku manusia yang mempertontonkan kesombongan diri, dengan tidak memiliki kepekaan sosial terhadap masyarakat di lingkungannya, menjadikan manusia tersebut telah kehilangan rahmat dan kasih sayang Allah, katanya.

"Kita harus tetap saling menguatkan, saling peduli dengan sesama, sebagai realisasi bukti diri memaknai kehadiran Ramadhan," katanya.

"Untuk itu mari kita berbagi, terutama mereka yang mampu, untuk mengeluarkan sadaqah, infaq, zakat, guna menanamkan nilai-nilai religius di dalam diri kita."

Ngogesa Sitepu, yang juga ketua Partai Golkar kabupaten Langkat, dalam kesempatan itu memberikan bantuan kepada Badan Kemakmuran Masjid Nurul Hidayah untuk penyelesaian pemasangn keramik lantai masjid.

Selain itu ia juga menyerahkan bantuan uang sebesar Rp3 juta dari Tim Safari Ramadhan Pemerintah Kabupaten Langkat.

Tidak hanya itu saja, Bupati juga secara spontan memberikan biaya keberangkatan untuk menunaikan Ibadah Haji kepada Sofyan, imam masjid Nurul Hidayah.

Sementara itu Ketua Majelis Ulama Indonesia Haji Achmad Mahfuzh mengingatkan jamaah agar ikhlas dalam menjalankan perintah puasa guna menjadi hamba yang dicintai Allah.

Sebab, katanya, kemampuan mengendalikan hawa nafsu membuat manusia sadar akan dirinya yang tiada berarti. Jika hidup tanpa ridho dari Allah, maka hidup manusia akan sia-sia, katanya.

Dalam kegiatan safari Ramadhan tersebut, juga hadir Kapolres Langkat AKBP Mardiyono, Kajari Faturrahman, Kasdim 0203 Mayor Inf Junianto, Kacab Vabk Sumut T Mahmud Jafri, ketua PD Al Wasliyah Ahmad Zaid Nur, SKPD, dan Camat Yafizaham Parinduri. (ANT218/C003/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011