Samarinda (ANTARA) - Anggota DPR RI Hetifah Sjaifudian mengapresiasi Kemendikbudristek atas kebijakan menaikkan biaya operasional penyelenggaraan pendidikan anak usia dini (BOP PAUD) di daerah tertinggal, terdepan, dan terpencil (3T).

"Pada tahun ini BOP PAUD naik sekitar 9,5 persen, sedangkan untuk daerah 3T naik 40 persen. Bahkan, untuk daerah 3T di Kaltim naik hingga 63 persen," ujar Hetifah yang merupakan Wakil Ketua Komisi X DPR RI dihubungi dari Samarinda, Selasa (15/2).

Daerah dengan 3T di Kaltim yang mengalami penaikan hingga 63 persen itu adalah di Kabupaten Mahakam Ulu, yang salah satu PAUD penerima BOP adalah TK Kasih Ibu dengan alokasi mencapai Rp62 juta.

Daerah dengan status 3T, kata dia, mendapat alokasi lebih besar karena berdasarkan Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) dan Indeks Peserta Didik (IPD) di kawasan yang sangat tinggi, mengingat secara geografis Mahakam Ulu susah dijangkau sehingga harga berbagai komoditas juga mahal.

Pada 2021, nilai BOP PAUD merata sebesar Rp600 ribu per peserta didik, atau tidak memandang apakah lokasinya di perkotaan, perdesaan, pedalaman, maupun daerah terpencil. Namun, mulai 2022 dinaikkan berdasarkan standar IKK dan IPD.

"Tentu saya mengapresiasi reformasi kebijakan ini, apalagi variasi biaya bukan hanya untuk BOP PAUD, melainkan juga untuk alokasi bantuan operasional sekolah (BOS) yang dilakukan Kemendikbudristek berkolaborasi dengan Kementerian Keuangan dan Kementerian Dalam Negeri," ujar Hetifah.

Kebijakan variatif anggaran ini, kata wakil rakyat asal Daerah Pemilihan Kaltim itu, tentu tepat sasaran karena kebutuhan di tiap daerah berbeda, terutama di daerah 3T yang serba mahal sehingga anggarannya jauh lebih besar ketimbang mereka yang hidup di perkotaan.

Hal lain yang diapresiasi Hetifah adalah pola transfer BOP PAUD dan BOS yang sebelumnya melalui dinas pendidikan, mulai tahun ini akan ditransfer langsung ke rekening sekolah. Dengan demikian, mempermudah dan mempercepat sekolah dalam pemanfaatan anggaran.

Hal ini dikatakan Hetifah setelah melakukan pertemuan dengan Mendikbudristek Nadiem Makarim secara daring dalam agenda "Merdeka Belajar" Episode Ke-16 yang digelar Kemendikbudristek RI.

Kegiatan ini juga menghadirkan Plt. Dirjen Pembinaan Keuangan Daerah Kemendagri dan Menteri Keuangan yang membahas tema Akselerasi dan Peningkatan Pendanaan Satuan Pendidikan Tahun 2022.

Baca juga: BOP PAUD lebih besar diberikan Kemendikbudristek di daerah terpencil

Baca juga: Kemendikbudristek berikan keleluasaan penggunaan dana BOP PAUD

Baca juga: Dana BOP PAUD dapat digunakan untuk pembiayaan honor pendidik pada BDR

Pewarta: M. Ghofar
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2022