Jakarta (ANTARA) - Orang lanjut usia mungkin baru atau belum cukup mengenal teknologi saat ini. Google Indonesia punya beberapa tips untuk membantu mereka menjelajahi internet dengan aman bagi lansia.
Pertama, memperlihatkan lebih bagus daripada sekadar penjelasan verbal. Ajak orang tua bicara tentang pengalaman mereka dengan teknologi, lalu coba perlihatkan cara menggunakan aplikasi atau melakukan proses yang mungkin asing atau membingungkan.
"Biarkan mereka bereksperimen online dengan dukungan dan pendampingan Anda," kata Google Indonesia melalui keterangannya pada Rabu.
Lebih lanjut, tunjukkan cara melindungi akun online mereka sendiri. Buat sandi yang kuat, coba gunakan kalimat yang mudah diingat, dan ambil huruf pertama dari setiap kata dengan huruf kecil atau besar yang sesuai. Jika mungkin, ganti huruf dengan angka atau simbol.
Lalu, jangan gunakan sandi yang sama untuk banyak platform. Gunakan alat pengelola sandi seperti passwords.google.com untuk membuat dan menyimpan sandi yang kuat.
Kedua, jadilah sumber informasi bagi mereka. Informasi salah yang disajikan dengan rapi, atau disebarkan ulang secara luas, akan mudah dipercaya orang – terutama mereka yang tidak akrab dengan internet.
Dorong orang tua untuk mengecek lagi kebenaran informasi yang mereka temui dengan bertanya kepada orang lain yang mereka percaya.
Ingatkan mereka untuk berhati-hati dalam membagikan segala sesuatu. Sebaiknya jangan memposting informasi pribadi, seperti nama lengkap dan alamat email di forum publik atau ruang online.
Lebih lanjut, jangan bagikan informasi rekening bank, PIN, atau sandi. Anda hanya boleh mengetikkan informasi ini di situs web terpercaya yang Anda kenal dan akses langsung. Supaya aman, jangan mengklik link ke bank atau situs web lain jika itu dikirimkan kepada Anda melalui email, pesan chat, atau SMS.
Selanjutnya, periksa setelan berbagi Anda di media sosial, dan pastikan Anda paham apakah Anda membagikan sesuatu secara publik, kepada orang tertentu, atau secara pribadi.
Ketiga, mengenali dan menghindari penipuan.
Ikuti empat aturan utamanya. Jangan gegabah karena penipu sering menciptakan situasi darurat agar dapat melumpuhkan insting Anda. Jangan tergesa-gesa dan mintalah penjelasan untuk menghindari jebakan mereka.
Lalu, periksa dahulu. Pelajari sendiri dan cek ulang informasi yang Anda dapatkan. Jika Anda menerima panggilan telepon yang tidak dikenal, tutuplah. Lalu cari informasi tentang bank, agen, atau organisasi yang mungkin menelepon Anda itu dan hubungi mereka secara langsung.
Jangan kirim/bagikan. Orang atau agen yang punya reputasi baik tidak akan pernah meminta pembayaran tiba-tiba.
Beritahu mereka bahwa berhenti sejenak itu baik. Saat terjadi insiden besar atau bencana, berita yang muncul pada masa-masa awal setelahnya sering kali tidak lengkap atau membingungkan.
Orang-orang pun bisa menjadi panik karena dibombardir dengan peringatan dan notifikasi yang mengkhawatirkan. Dorong pengguna internet lanjut usia untuk menunggu informasi yang akurat sebelum bereaksi, dan beritahu mereka bahwa Anda selalu siap membantu.
Baca juga: Ini tiga bisnis yang dibutuhkan di masa depan menurut Sandiaga Uno
Baca juga: AFTECH sebut pentingnya kepercayaan digital bagi pelaku bisnis digital
Baca juga: Cyber Security Hub akselerasi talenta digital bidang keamanan siber
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022