Melalui Borneos, UMK lokal diharapkan mampu memperluas jangkauan pasar sekaligus meningkatkan potensi penjualan dari produk yang dihasilkan
Jakarta (ANTARA) - PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) memfasilitasi sejumlah Usaha Menengah Kecil (UMK) di Kota Bontang untuk masuk pasar digital melalui startup pengelola marketplace atau lokapasar Borneos.

"Melalui Borneos.co, UMK lokal diharapkan mampu memperluas jangkauan pasar sekaligus meningkatkan potensi penjualan dari produk yang dihasilkan," kata SVP Sekretaris Perusahaan PKT Teguh Ismartono dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Lokapasar binaan PKT ini awalnya digagas untuk mewadahi sekaligus mendorong UMK Bontang "Go Digital" memanfaatkan sarana jual beli dan promosi produk secara daring, serta meningkatkan daya saing melalui adopsi teknologi secara berkelanjutan.

Ia menjelaskan program ini wujud komitmen PKT mendukung visi misi Kota Bontang dalam mewujudkan UMK yang tangguh di bidang ekonomi, pemasaran dan SDM.

Lokapasar ini tak hanya sekadar wadah bagi UMK untuk penjualan dan promosi, tapi juga membekali pelaku UMK dengan berbagai pembinaan serta pendampingan mulai dari kemampuan digital marketing hingga promosi dan pengelolaan keuangan.
​​​
Borneos juga bentuk implementasi amanat Kementerian BUMN terkait Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang berfokus pada 3 program prioritas, yakni pendidikan, lingkungan dan pengembangan Usaha Mikro Kecil (UMK) di berbagai bidang.

"PKT akan terus mengembangkan Borneos secara terintegrasi sesuai kebutuhan masyarakat, sehingga kemudahan akses yang ditawarkan memberikan dampak signifikan dalam pembinaan UMK yang tergabung di dalamnya," ujar Teguh.

Walikota Bontang Basri Rase, mengapresiasi PKT yang membina UMK lokal dalam mewujudkan Bontang sebagai Smart City dan sentra UMK di Kalimantan Timur, sebagai pilar penting dalam pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Salah satu upaya yang dilakukan, Pemkot Bontang meluncurkan program One Product One Village dengan mendorong terbentuknya UMK unggulan di tiap kelurahan melalui konsep pemberdayaan masyarakat.

"Program ini mulai terealisasi di Kelurahan Bontang Baru dengan jenis usaha produksi tas, yang juga didukung PKT di dalamnya," ujar Basri.

Pengembangan UMK merupakan fokus Pemkot Bontang dalam menekan angka pengangguran, sekaligus merubah pola pikir masyarakat untuk mandiri secara ekonomi dengan mendorong terciptanya jenis usaha dan lapangan kerja baru di berbagai bidang.

Pengelola Borneos Kahar Muzakkir, mengatakan aplikasi berbasis website ini disiapkan untuk menaungi para pelaku UMK di Bontang dan Kalimantan Timur, yang didukung pembinaan untuk meningkatkan dan mengembangkan potensi usaha dengan berbagai bekal kemampuan.

"Borneos tak hanya sebagai wadah untuk penjualan semata, tapi juga membekali pelaku UMK agar memiliki kemampuan dalam berbisnis secara online. Ekosistem itu yang dibangun agar pelaku UMK makin berdaya saing," ujar Kahar.


Baca juga: Pupuk Kaltim siapkan transformasi petrokimia ke industri hijau
Baca juga: Hadapi musim tanam 2022, Pupuk Kaltim pastikan stok pupuk subsidi aman
Baca juga: Tutup tahun 2021, kinerja produksi Pupuk Kaltim lampaui target RKAP


Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022