Jakarta (ANTARA) - Indonesia memastikan medali emas keenam dalam gelaran ISSF Grand Prix Rifle/Pistol melalui Fathur Gustafian dan Diaz Kusumawardani yang turun pada nomor 50m Rifle 3 Positions Mexed Team.

Pada babak penentu yang bergulir di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta, Rabu, mereka mengumpulkan skor 16, menang atas wakil Thailand Jayden Jitrawee Mohprasit dan Napis Tortungpanich yang harus puas dengan perak usai meraih skor 8.

Kemenangan ini makin membuat Indonesia kukuh di puncak klasemen sementara perolehan medali dengan enam emas, delapan perak, dan satu perunggu.

Merah Putih berada di atas Singapura yang berada di urutan kedua dengan lima emas, dua perak, delapan perunggu. Thailand masih berada di urutan ketiga dengan empat emas, lima perak, lima perunggu.

Sementara bagi Fathur dapat dikatakan sebagai bintang dalam ISSF Grand Prix Rifle/Pistol di Jakarta. Secara keseluruhan, dia telah mengoleksi tiga emas.

Sebelumnya, dia juga menjadi yang terbaik pada nomor 50 Rifle 3 Positions Men dan 10m Air Rifle Mixed Team bersama Monica Daryanti.

Dengan hasil ini pula, peluang Indonesia untuk menjadi juara umum makin terbuka. "Nomor rifle dan pistol memang menjadi andalan Indonesia dalam berbagai ajang internasional, termasuk pada SEA Games Hanoi, Vietnam 2022," ujar Sekjen Perbakin Henry Oka kepada ANTARA, Rabu.

"Semoga Indonesia bisa terus meraih prestasi dan tentu sebagai tuan rumah di sini, kami berharap menjadi juara umum," ujar Henry Oka menambahkan.

Berikut klasemen medali sementara ISSF Grand Prix Rifle/Pistol hingga Rabu (16/2/2022) pukul 15:50 WIB: (emas, perak, perunggu)

1. Indonesia (6, 8, 1)
2. Singapura (5, 2, 8)
3. Thailand (4, 5, 5)
4. Malaysia (1, 1, 1)
5. Rumania (1, 0, 0)
6. Bangladesh (0, 1, 4)


Baca juga: Indonesia dan Singapura bersaing ketat di ISSF Grand Prix Rifle/Pistol
Baca juga: Fathur sumbang emas keempat Indonesia ISSF Grand Prix Rifle/Pistol
Baca juga: Indonesia kukuh puncaki klasemen medali ISSF Grand Prix Rifle/Pistol

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2022