tidak berolahraga mengalami obesitas, masalah jantung, diabetes, hipertensi, tekanan darah tinggi, depresi atau sering khawatir, masalah persendian, masalah tulang dan lainnya.
Padang (ANTARA) - Fisioterapis Matias Ibo mengemukakan olahraga merupakan aktivitas yang disukai tubuh dan dalam seminggu tubuh membutuhkan olahraga minimal 150 menit atau 21 - 30 menit per hari.

"Namun sayangnya, banyak orang susah untuk memulai berolahraga rutin 30 menit per hari. Padahal setiap orang itu punya waktu luang enam jam per hari," kata dia di Padang, Rabu pada webinar tentang olahraga dengan tema “Bahagia dengan Olahraga” digelar PT Semen Padang dalam rangka menyambut HUT ke 112 tahun.

Menurut dia seharusnya, 30 menit dari waktu luang enam jam itu dimanfaatkan untuk berolahraga, karena orang yang tidak berolahraga atau tidak banyak bergerak, akan mengalami obesitas, masalah jantung, diabetes, hipertensi, tekanan darah tinggi, depresi atau sering khawatir, masalah persendian, masalah tulang dan lainnya.

Pelatih Performa Olahraga Tinggi, sekaligus Pelatih Medis Adidas Runners mengatakan kita memang tidak bisa mencegah pertambahan usia , tetapi yang bisa dilakukan adalah bagaimana ketika semakin tua tetap sehat, sehingga tidak menyulitkan orang-orang di sekitar kita.

"Untuk itu, rutinlah berolahraga agar tubuh kita tetap sehat dan kuat," ujar fisioterapis pertama di tim nasional sepak bola Indonesia itu.

Matias menyebut banyak orang yang usianya bahkan sampai 90 tahun, tapi mereka bisa bergerak dengan bagus dan jantungnya juga bagus, tidak gemuk, serta tekanan darahnya pas.

"Mereka bisa tetap sehat, karena rutin setiap hari bergerak, setiap hari berjalan, dan setiap hari rutin berolahraga,"ujarnya.
Baca juga: Olahraga bisa bantu anak betah belajar
Baca juga: Makan sayur, buah dan olahraga bisa tingkatkan kebahagiaan


Olahraga, kata Matias, terbagi tiga definisi, yaitu aktivitas fisik, kesehatan fisik dan aktivitas fisik rutin. Berolahraga secara rutin, dapat mengurangi risiko tiga penyebab utama kematian, yaitu penyakit jantung, stroke, dan kanker.

Kemudian, berolahraga juga dapat meningkatkan mental, memperbaiki kebiasaan tidur, meningkatkan energi, menghilangkan depresi dan membantu mengelola stres.

"Bahkan, olahraga rutin juga dapat membuat kita semakin percaya diri," ujarnya.

Di samping olahraga, sebut Matias, tubuh juga butuh nutrisi untuk energi dan kalori. Untuk itu, konsumsi karbohidrat, protein dan lemak secukupnya untuk kebutuhan tubuh.

"Misalnya untuk satu porsi makanan, terdapat 20 persen nasi, kemudian sisanya protein dan lemak. Kalau sudah ada nasi, jangan konsumsi karbohidrat lainnya seperti ubi jalar, singkong, kentang, mangga, pisang, kacang-kacangan, dan jagung," katanya

Sementara Direktur Keuangan PT Semen Padang Tubagus Muhamamd Dharury ketika membuka webinar menekankan bahwa olahraga merupakan kunci agar kita sehat.

"Kalau tidak olahraga, badan akan sakit. Saya sendiri pernah merasakan badan sakit karena 1,5 bulan tidak berolahraga," kata dia.

Ia mengajak semua pihak secara bertahap terus meningkatkan kesehatan dengan rutin berolahraga karena kesehatan yang baik juga dapat meningkatkan produktivitas.
Baca juga: Olahraga malam hari jangan mepet dengan jam tidur
Baca juga: Bahaya memforsir tubuh untuk olahraga berat bila tidak terbiasa

 

Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2022