Negara-negara yang vaksinasinya maksimal, serangan gelombang ketiga juga tidak berdampak begitu hebat
Bandung (ANTARA) - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengajak seluruh masyarakat mengikuti vaksinasi ketiga atau penguat/booster terkait meningkatnya kasus konfirmasi positif COVID-19 varian Omicron.

Wagub percaya bahwa dengan melakukan ikhtiar ini, pandemi COVID-19 di Indonesia akan dapat ditangani dan diselesaikan.

“Negara-negara yang vaksinasinya maksimal, serangan gelombang ketiga juga tidak berdampak begitu hebat. Maka, ikhtiar Pemerintah Provinsi Jawa Barat pun seperti itu, biar corona habis, Jawa Barat bisa melakukan kegiatan seperti biasa terutama ekonomi berjalan dengan baik,” ujar Wagub Uu sesuai membuka Peluncuran Satu Juta Vaksin BPBD Provinsi Jawa Barat di Dome Bale Rame Kabupaten Bandung pada Rabu.

Baca juga: Hasil skrining, positif COVID-19 di Cirebon tambah 245 orang sehari

Dengan adanya acara satu juta vaksin ini, Uu berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Bandung yang sudah menyediakan fasilitas dan semua pihak yang telah membantu kegiatan itu berjalan dengan lancar.

Wagub Uu berharap masyarakat Jawa Barat memanfaatkan kegiatan ini agar semua masyarakat dapat divaksin dan menekan laju penyebaran COVID-19.

Baca juga: Kasus positif COVID-19 bertambah 57.049 orang, terbanyak di Jabar

“Ini adalah keinginan supaya masyarakat semangat divaksin bukan hanya seremonial saja,” kata dia.

Ia pun menjelaskan bahwa memang telah terjadi peningkatan kasus COVID-19 di Jawa Barat, namun Uu memastikan bahwa kali ini tidak akan sama seperti di gelombang kedua.

Dia percaya bahwa nakes Jawa Barat sudah cukup ahli untuk menangani kasus COVID-19, pemerintah pun sudah siap dengan segala kemungkinan terburuk dan masyarakat yang sudah tidak panik seperti sebelum-sebelumnya.

Baca juga: Jabar tambah tempat tidur di rumah sakit karena BOR naik

“Kemarin sudah hampir nihil di setiap kabupaten, tapi memang BOR meningkat di beberapa wilayah seperti Bogor, Depok, Bekasi dan Bandung Raya. Kabupaten-kabupaten di sisi lain tidak ada yang signifikan,” ujar Wagub Uu.

Tidak hanya itu, Uu menjelaskan bahwa telah terjadi penurunan angka pasien COVID-19 di Jawa Barat yang awalnya terdapat 7 hingga 8 ribu pasien dalam sehari, kini sudah kembali menurun.

Namun, meski saat ini BOR di Jawa Barat berada di 44,67 persen, Uu mengatakan bahwa hal ini masih tidak cukup aman, sehingga masyarakat perlu meningkatkan penggunaan protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi yang lengkap juga penguat.

Baca juga: Disparbud Jabar tetapkan 37 warisan tak benda untuk 2022

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022