Surabaya (ANTARA News) - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Surabaya merilis ciri-ciri pelaku perampokan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Banyu Urip, Surabaya, Jawa Timur, Senin.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Indarto menjelaskan, pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara dan menunggu hasilnya. Kendati demikian, dari identifikasi di lapangan dan pemeriksaan saksi-saksi, ciri-ciri pelaku dapat terdeteksi.

"Semoga dengan terdeteksinya ciri-ciri pelaku, kami bisa mengungkap kasus ini dan pelaku segera tertangkap," kata Indarto ketika ditemui di Mapolrestabes, Jalan Taman Sikatan, Surabaya.

Dikatakannya, ciri-ciri pelaku antara lain tinggi badan sekitar 165 centimeter, tidak gemuk, dan kulit sawo matang. Ketika beraksi, pelaku mengenakan jaket hitam berlogo BRI, kerpus biru, dan topi warna gelap.

"Dari gaya bahasanya, pelaku berlogat bukan Jawa. Kemudian keluar dari TKP, ia hanya jalan kaki dan seorang diri. Sedangkan senjata api yang dibawanya berjenis FN," ucap Indarto.

Di samping itu, dari hasil identifikasi di lapangan juga ditemukan bahwa pelaku dipastikan sudah memiliki rencana dan skenario sebelum beraksi. Ini terbukti dari rapinya pelaku beraksi, meski hanya dilakukan seorang diri.

Berbekal senjata api, ia melumpuhkan dua satpam dan menyekap sepuluh karyawan di kamar mandi, termasuk kepala unit BRI.

"Pelaku beraksi di dalam dan menakut-nakuti karyawan yang datang satu per satu. Dia masuk ke bank juga mengelabui satpam bahwa berasal dari pihak bank dan hendak melakukan perbaikan," terang perwira asli Surabaya itu.

Sementara itu, sampai saat ini polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap 12 saksi-saksi dan mendalami tiga orang diantaranya, yakni penjaga malam, satpam, dan kepala unit.

"Tiga orang ini yang berinteraksi langsung dengan pelaku. Bahkan mereka juga diancam dengan senjata api jika tak menuruti keinginannya. Kamera pengintai yang dipasang di bank juga sedang kami pelajari. Semoga mendapat petunjuk berarti," harap perwira alumnus Akpol tahun 1995 tersebut.

Kasus perampokan ini terjadi Senin (8/8) pagi, atau saat karyawan hendak masuk kerja. Dari dalam brankas, pelaku membawa kabur uang senilai Rp79 juta. Setelah menyekap karyawan dan satpam, pelaku melenggang bebas kabur sambil membawa hasil kejahatan. (ANT-165)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011