Penyaluran bantuan gempa tahap pertama diharapkan rampung pada Februari 2022.
Mamuju (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melakukan pendataan warga yang akan menerima bantuan stimulan perbaikan rumah korban gempa pada 15 Januari 2021 lalu untuk tahap kedua.

"Pendataan warga yang dilakukan BPBD Mamuju ini benar-benar memastikan bahwa warga yang rumahnya rusak akibat gempa mendapatkan bantuan bantuan stimulan perbaikan rumah korban gempa untuk tahap kedua," kata Pelaksana Tugas Kepala BPBD Kabupaten Mamuju Taslim Sukirno, di Mamuju, Rabu.

Ia mengatakan, BPBD Mamuju telah melakukan pengumuman di kantor desa dan kelurahan di Mamuju mengenai nama warga yang menerima bantuan gempa tahap kedua.

Karena itu, katanya pula, apabila terdapat kepala keluarga (KK) yang namanya belum masuk menerima bantuan dana stimulan akibat gempa padahal rumahnya rusak akibat gempa, maka dapat melaporkan ke pemerintah desa dan kelurahan setempat, agar didata sebagai penerima bantuan stimulan dana gempa tahap kedua.

"Jika ada warga yang terdampak, dan rumahnya kondisi rusak akibat gempa, maka laporkan kepada pemerintah desa atau kelurahan dengan membawa foto kopi KK, KTP, sporadik, dan foto rumah yang terdampak gempa bumi, agar didata dan menerima bantuan perbaikan rumah tahap kedua ini," katanya pula.

Ia berharap, seluruh masyarakat Mamuju yang terdampak gempa bumi dapat menerima dana stimulan bantuan gempa untuk perbaikan rumahnya.

Setiap warga yang rumahnya rusak berat, kata dia, akan menerima bantuan dana stimulan sebesar Rp50 juta, rusak sedang Rp25 juta, dan rusak ringan Rp10 juta pada bantuan gempa Mamuju tahap kedua ini.

Menurut dia, saat ini sudah terdapat sekitar 16.200 rumah warga yang telah didata pemerintah di Mamuju untuk diberikan bantuan dana stimulan gempa tahap kedua, di antaranya sebanyak 4.253 rusak ringan, 10.375 rusak sedang, serta rusak berat sebanyak 1.585 rumah.

Ia menambahkan, pemerintah di Mamuju akan mempercepat penyaluran bantuan gempa kepada warga Mamuju pada tahap pertama agar dapat selesai 100 persen.

"Penyaluran bantuan gempa tahap pertama diharapkan rampung pada Februari 2022, dan saat ini sudah dicairkan kepada masyarakat sebanyak 95 persen, untuk rusak sedang 98 persen, serta kategori rusak berat 85 Persen," katanya lagi.

Dia menyampaikan, besarnya stimulan dana gempa untuk perbaikan rumah rusak akibat gempa di Mamuju pada tahap pertama sebesar Rp209 miliar.

Anggaran itu telah dialokasikan untuk perbaikan rumah rusak sebanyak 1.501 rumah rusak berat, 3.487 rusak sedang, dan 4.731 rusak ringan di Kabupaten Mamuju.
Baca juga: Pemkab Mamuju zikir bersama peringati setahun gempa
Baca juga: Warga Mamuju bantu korban gempa Selayar

Pewarta: M.Faisal Hanapi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2022