Tokyo (ANTARA) - Pemerintah Jepang akan memberikan bantuan kepada Taiwan yang dilanda serangkaian gempa dahsyat pada Rabu, apabila menerima permintaan dari Taipei, kata Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida.

"Kami mengetahui laporan tentang kerusakan signifikan di Taiwan. Kami ingin menyampaikan belasungkawa yang tulus dan berencana memberikan bantuan ke Taiwan segera setelah diminta," kata Kishida seperti dikutip penyiar Jepang TBS.

Pada Rabu pagi serangkaian gempa dahsyat tercatat di lepas pantai Taiwan.

Juru bicara Badan Meteorologi Jepang mengatakan gempa terkuat bermagnitudo 7,7 dan kemudian disusul magnitudo 6,6 dan magnitudo 6,3, menurut data otoritas.

Warganet di X mengunggah video yang memperlihatkan sejumlah bangunan di Taiwan miring dan sebagian hancur.

Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshimasa Hayashi mengatakan kepada awak media bahwa sejauh ini belum ada laporan mengenai kerusakan atau korban jiwa di Jepang.

Dia menambahkan bahwa pemerintah masih mengumpulkan informasi terkait gempa.

Guncangan gempa turut dirasakan di Prefektur Okinawa di Jepang selatan.

Pascagempa terjadi, peringatan tsunami dikeluarkan untuk Pulau Okinawa, Miyako dan Yaeyama.

Otoritas mengatakan gelombang tsunami bisa mencapai ketinggian tiga meter.

Media Jepang memberitakan bahwa gelombang tsunami setinggi 0,3 meter mencapai Pulau Yonaguni dan gelombang kecil juga mencapai pelabuhan Ishigaki.

Pemerintah Jepang mendirikan kantor pusat untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi pascagempa dahsyat di dekat Taiwan dan peringatan tsunami di pulau-pulau Jepang selatan.

Sumber: Sputnik

Baca juga: Jepang cabut peringatan tsunami
Baca juga: BMKG: Gempa Taiwan Mw7,4  tak berdampak tsunami di Indonesia

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2024