Jakarta (ANTARA News) - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) berharap penangkapan Muhammad Nazaruddin berlanjut dengan proses hukum yang tuntas terhadapnya dan harus dipastikan kasus itu tidak akan menguap begitu saja.

"Mari kita awasi, bagaimana kasus Nazaruddin setelah ini. Apakah aparat bisa mengungkapnya atau justru kasus ini akan menguap begitu saja," kata Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj di Jakarta, Selasa.

Sebab, kata Said Aqil, banyak kasus hukum di negara ini yang menguap atau tidak selesai dengan semestinya, terutama jika menyangkut orang berduit.

Ia mencontohkan kasus mafia pajak yang melibatkan Gayus Halomoan Tambunan. Kasus itu berakhir dengan vonis yang ringan bagi Gayus.

Oleh karena itu, kata Said Aqil, kasus Nazaruddin harus dikawal, tidak cukup berhenti pada kegembiraan terhadap penangkapan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu yang terlibat dalam dugaan korupsi pembangunan wisma atlet tersebut.

"Penangkapan Nazaruddin tidak akan berarti apa-apa jika tidak diikuti dengan keseriusan membongkar gerbong korupsi di belakangnya. Mari kita lihat, kita awasi dan kita dukung bersama-sama," katanya.

Ia berharap keberhasilan penangkapan Nazaruddin juga menjadi pintu pembuka untuk pengungkapan kasus korupsi lainnya secara sungguh-sungguh.

Apabila hal ini bisa dilakukan pemerintah dengan baik, lanjutnya, kepercayaan masyarakat kemungkinan akan bisa kembali tumbuh.

PBNU siap memberikan dukungan penuh untuk setiap pengungkapan kasus korupsi, mengingat jutaan Nahdliyin juga akan merasakan dampak pahit apabila kejahatan tersebut tetap merajalela di tanah air.

"NU berkepentingan mendorong pengungkapan kasus-kasus korupsi, karena puluhan juta warga NU adalah rakyat Indonesia yang dirugikan kasus-kasus korupsi. Seperti BLBI dan lain-lainnya," katanya.(*)

(T.S024/Z002)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011