Jakarta (ANTARA News) - Indonesia mulai menggarap potensi pasar wisatawan Filipina sebagai salah satu upaya perluasan pasar di kawasan ASEAN.

"Pasar Filipina sudah mulai digarap tahun ini, September 2011 kami akan mengadakan sejumlah acara promosi wisata di sana," kata Deputi Direktur Wilayah ASEAN Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar), Chrismiastutie, di Jakarta, Selasa.

Pada September 2011 rencananya akan digelar konser musik dawai sekaligus promosi wisata Indonesia di negara beribukota Manila itu.

Chris menambahkan, pada November 2011 akan digelar road show dan sales mission di dua kota paling potensial yakni Manila dan Cebu.

"Potensi pasar di Filipina cukup bagus dan masih sangat mungkin untuk berkembang," katanya.

Pihaknya mencatat pada 2010, wisatawan mancanegara (wisman) asal Filipina yang berkunjung ke Indonesia mencapai 50.493 orang.

Jumlah itu ditargetkan akan meningkat signifikan pada 2011. Dan pada 2012, pihaknya menargetkan jumlah wisman Filipina yang melancong ke Indonesia akan mencapai 62.247 orang.

"Memperbanyak event dan sales mission merupakan sarana upaya menggarap pasar Filipina," kata Chris.

Jumlah wisman asal Filipina yang berkunjung ke Tanah Air belum sebesar Malaysia atau Singapura, namun Chris yakin jika rutin digelar berbagai macam promosi akan lebih banyak wisman yang tertarik untuk berwisata ke Indonesia.

Tahun ini, pihaknya mengincar lebih dari 3,2 juta wisman asal ASEAN untuk melancong ke Tanah Air.

Ia mengatakan, selama ini wilayah ASEAN selalu menjadi kontributor jumlah turis terbesar ke Indonesia di mana pada 2010 dari total 7 juta wisman ke Indonesia sekitar 2,5 juta di antaranya berasal dari ASEAN.

Pihaknya menetapkan dua negara fokus pasar yakni Singapura yang tahun lalu menyumbang 1,128 juta wisman dan Malaysia yang pada 2010 mengkontribusikan jumlah wisman 1,034 juta orang.

Untuk itu, pihaknya menerapkan 4 strategi pemasaran yakni berpartisipasi di bursa pariwisata, sales mission, pendukungan festival Indonesia, dan mengoptimalkan Visit Indonesia Tourism Office (VITO).

"Pasar ASEAN ini sangat potensial apalagi sudah ada kesepakatan antara Menteri-Menteri Pariwisata di ASEAN tentang ASEAN for ASEAN. Kalau ini diimplementasikan pasti akan bagus sekali dampaknya untuk sektor pariwisata kita," katanya.

Di Indonesia sendiri, persebaran turis ASEAN sebagian besar masuk melalui pintu Bali, Jakarta, Batam, dan Bandung.(*)
(T.H016/M012)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011