disatukan oleh budaya
Jakarta (ANTARA) - Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan agar para perempuan di parlemen terus menjadi pelopor kemajuan budaya Indonesia, bukan hanya budaya dalam konteks batik melainkan juga seluruh jenis kebudayaan Indonesia.

Hal tersebut ia sampaikan dalam acara puncak pengumuman karya terpilih lomba desain batik "Rupa Karya" (Ruang Pameran Karya Anak Bangsa) yang diadakan oleh Kaukus Perempuan Parlemen Indonesia (KPP-RI).

"Inilah tugas kita untuk bisa ikut menjaga dan melestarikan apa yang menjadi budaya Indonesia, bukan hanya cara berpakaian tetapi juga bagaimana cara kita menjalankan tugas sebagai anggota parlemen," kata Puan yang hadir secara langsung di Selasar Nusantara II, Komplek DPR/DPD/MPR RI, Jakarta, Jumat.

Ia melanjutkan bahwa budaya juga mencakup tata cara berbicara dan berperilaku, bukan hanya tentang berpakaian. Perempuan Indonesia atau anggota parlemen perempuan, kata Puan, harus bisa mencerminkan sikap berkebudayaan.

Dalam konteks batik, Puan mengatakan bahwa wastra tersebut telah menjadi bagian dari keunikan budaya Indonesia serta jati diri orang Indonesia yang harus selalu dijaga dan dilestarikan.

"Batik adalah salah satu wujud nyata dari apa yang Presiden Soekarno sampaikan bahwa kita perlu berkepribadian secara kebudayaan," ujarnya.

Batik memiliki keragaman jenis dan motif yang berbeda-beda di setiap daerah. Meski terdapat perbedaan, hal itu tidak lantas menciptakan sekat.

Walaupun setiap daerah memiliki perbedaan jenis dan motif batik, Puan mengatakan perbedaan tersebut tidak lantas menciptakan sekat pada orang-orang Indonesia. Keragaman batik, lanjutnya, merupakan cerminan implementasi Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.

"Kita mau pakai batik dari mana saja asal kita menyukainya, kita merasa nyaman. Dan kenapa itu bisa terjadi, karena bangsa Indonesia itu kemudian disatukan oleh budaya kemudian oleh Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Puan juga turut mengapresiasi kepada lima pemenang desain batik nasional yang diikuti oleh para pelaku UMKM di Indonesia.

Para pemenang itu berhasil terpilih dari 20 desain yang sudah melewati penilain dari para juri. Juri yang terlibat dalam penilaian antara lain Arzeti Bilbina Huzaimi (anggota DPR RI Fraksi PKB), GKR Hemas (anggota DPD RI - Provinsi DIY), Krisdayanti (anggota DPR RI Fraksi PDI-Perjuangan), dan Ratu Ngadu Bonu Wulla (anggota DPR RI Fraksi Partai NasDem).

"Insya Allah niat baik yang kita lakukan pada kesempatan ini, tentu saja bukan hanya bisa membantu para UMKM kita di Indonesia tapi juga bagaimana kita ikut membantu melestarikan, menjaga budaya Indonesia agar sesuai dengan kepribadian orang Indonesia," pungkasnya.

Baca juga: Puan sempatkan mampir ke Kampung Batik Laweyan saat kunjungi Solo

Baca juga: Puan Maharani minta generasi muda perkuat budaya bangsa

Baca juga: Puan: Perempuan berperan penting tingkatkan budaya literasi

Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022