Paris (ANTARA News) - Jerman dan Italia tampil mengesankan pada pertandingan persahabatan, Rabu (Kamis WIB) sebagai persiapan menghadapi kualifikasi Euro 2012 bulan depan.

Tim muda Jerman seperti ingin memberikan kepastian bahwa mereka saat ini adalah kekuatan yang sedang bangkit saat mengalahkan Brazil 3-2. Hasil ini akan berakibat adanya tekanan terhadap Mano Menezes, pelatih tim raksasa Amerika Selatan itu.

Italia juga membuktikan bahwa mereka sudah memperlihatkan perkembangan pesat dibawah pelatih Cesare Prandelli yang menggantikan Marcello Lippi, dengan mengalahkan juara dunia Spanyol 2-1.

Kedua gol Italia, juara dunia 2006 itu dicetak oleh Riccardo Montolivo dan Alberto Aquilani.

Sementara Perancis, kekuatan tradisional Eropa yang membutuhkan perombakan total sejak kehancuran di Piala Dunia 2010 lalu, juga memperpanjang rekor tidak terkalahkan pada 11 pertandingan beruntun dibawah pelatih Laurent Blanc, dengan menahan imbang Chile 1-1 di Montpellier.

Pelatih Jerman Joachim Loew tampak puas dengan penampilan timnya ketika Jerman yang mencetak gol pertama pada babak kedua melalui penalti Bastian Schweinsteiger. Loew juga puas dengan penampilan para pemain muda, terutama Mario Goetze.

"Secara pribadi saya puas karena kami sekarang punya banyak pilihan," kata Loew.

"Mario Goetze memiliki kesadaran yang istimewa dan sepertinya mampu mencari solusi dalam setiap masalah di lapangan. Itulah yang membuatnya tampak sangat kuat," kata Loew mengomentari Goetze.

Pelatih Brazil Menezes, yang baru meraih satu kemenangan dari lima pertandingan terakhir, mengakui bahwa Jerman tampil lebih baik, tapi hasil tersebut sangat berguna sebagai pengalaman bagi para pemainnya.

"Jerman jelas pantas sebagai pemenang, tapi pertandingan seperti menghadapi tim kuat seperti Jerman itulah yang kami butuhkan," katanya.

"Kami terlalu lambat untuk menemukan irama permainan dan juga tidak setajam Jerman," katanya.

Iker Casillas, kiper dan juga kapten tim Spanyol, sepertinya tidak bisa menerima kekalahan tersebut dengan mengatakan bahwa dua gol kemenangan Italia tersebut terjadi hanya karena faktor keberuntungan.

"Saya kira mereka tidak pantas tampil sebagai pemenang, kami mempunyai peluang lebih banyak dibanding mereka pada babak kedua, tapi mereka mencetak gol keberuntungan. Hasil imbang saya kira lebih pantas," kata Casillas.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011