Gorontalo (ANTARA) - Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dinyatakan negatif COVID-19, Jumat ini, usai menjalani isolasi mandiri selama 10 hari.

“Hari in saya sudah sehat dan bugar. Kemarin kurang lebih 10 hari saya harus isolasi mandiri karena terpapar Omicron dengan gejala demam dan batuk,” kata Rusli.

Ia berharap apa yang terjadi pada dirinya menjadi pelajaran buat semua masyarakat, bahwa COVID-19 benar-benar masih ada dan harus terus diwaspadai.

Caranya, kata dia, dengan mengikuti vaksinasi dan menerapkan protokol kesehatan.

Baca juga: Pemprov Gorontalo targetkan vaksinasi capai 100 persen akhir Maret

Baca juga: Gubernur: Pendatang ke Gorontalo jangan pakai surat antigen palsu


Sekalipun terpapar COVID, maka gejalanya yang dialami tidak akan terlalu berat tergantung kondisi masing-masing tubuh.

Rusli mengaku takut jika harus sakit, terlebih ia sudah dua kali terpapar COVID-19.

“Saya sebenarnya takut, istri juga aslinya takut bahkan beliau sudah tiga kali terpapar COVID-19. Intinya memang kita takut karena kita tidak tahu di mana akan terpapar, tapi saya harus tetap isoman agar tidak menulari yang lain,” tambahnya.

Menurutnya, penanganan pandemi terus dilakukan untuk mencegah meluasnya penularan COVID-19 varian baru seperti Delta dan Omicron.

Pemprov Gorontalo memberlakukan tes antigen di setiap pelabuhan dan bandara, untuk menyaring setiap penumpang yang akan masuk ke Gorontalo.

Hasilnya, hampir setiap hari ada pelaku perjalanan yang ditemukan hasil antigen positif, meskipun membawa surat keterangan antigen negatif dari daerah asal.

“Jadi mohon mematuhi peraturan itu. Peraturannya tidak dibuat-buat tapi tujuannya jelas untuk mencegah,” katanya.*

Baca juga: Gubernur sebut vaksinasi COVID-19 di Gorontalo capai 77,24 persen

Baca juga: Bupati Gorontalo Utara ingatkan warga tentang bahaya COVID-19


Pewarta: Debby H. Mano
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022