Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Persija Ferry Paulus menegaskan, jika klub Liga Primer Indonesia (LPI) disejajarkan dengan Liga Super Indonesia (ISL) atau Divisi Utama pada kompetisi mendatang maka hal itu merupakan pelanggaran kepada Statuta.

"Setiap klub yang berada pada level kompetisi tertinggi (ISL) itu bisa mencapai kesana karena melalui tahapan-tahapan verifikasi, kemudian naik secara berjenjang dari Divisi III, II dan I baru kemudian ke Divisi Utama dan Liga Super sebagai kasta tertinggi. Jadi ada proses promosi dan degradasinya," ujar Ferry Paulus di Jakarta, Jumat.

Terkait dengan itu, Ferry dengan tegas menolak jika ada upaya untuk mensejajarkan klub LPI dengan klub ISL atau memasukkan klub tersebut ke dalam kompetisi ISL.

"Kalau hal itu dilakukan maka hal tersebut akan menyalahi statuta sehingga kami pasti menolak jika ada upaya ke arah itu," ujarnya.

Ferry Paulus menegaskan bahwa pandangannya itu tidak didasarkan atas suka atau tidak suka, melainkan ia mengingatkan agar para pembina sepakbola dan juga PSSI Pusat harus memikirkan hal itu dan tidak memandang dari satu sudut kepentingan saja.

"Hal itu yang harus dipikirkan. Kalau mau mengubah aturan seperti itu berarti harus mengubah Statuta di dalam kongres, dan tentu hal ini harus mendapatkan ratifikasi atau pengesahan dari FIFA," tegasnya.

Sebagaimana diketahui, PSSI kini tengah melakukan proses asistensi kepada klub-klub yang akan mengikuti kompetisi pada musim 2011-2012.

Asistensi yang dilakukan di Jakarta dan beberapa kota lain itu dimaksudkan untuk memberikan pengarahan kepada klub tentang syarat-syarat klub profesional seperti yang telah digariskan FIFA sambil mendeteksi kondisi klub untuk kegunaan klasifikasi.

"Persija sudah melakukan persiapan untuk ikut tampil di Liga Profesional musim depan. Semua persyaratan akan kami penuhi, termasuk melengkapi aspek-aspek lain. Kami juga mengupayakan sebelum Lebaran kepengurusan baru Persija sudah tersusun," kata Ferry Paulus menambahkan. (ANT132/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011