Dengan beroperasinya Seksi 2B Ruas Danowudu-Bitung ini, Jalan Tol Manado-Bitung telah siap untuk dioperasikan secara menyeluruh....
Jakarta (ANTARA) - PT Jasamarga Manado Bitung (JMB) telah merampungkan pembangunan Seksi 2B Ruas Danowudu-Bitung sehingga Jalan Tol Manado-Bitung diharapkan siap beroperasi penuh.

Direktur Utama PT JMB Charles Lendra menjelaskan, dengan tersambungnya seluruh ruas mulai dari Manado hingga Bitung, akan semakin mempercepat arus pergerakan barang dan orang di wilayah Sulawesi Utara.

“Dengan beroperasinya Seksi 2B Ruas Danowudu-Bitung ini, Jalan Tol Manado-Bitung telah siap untuk dioperasikan secara menyeluruh. Progres konstruksi untuk seksi 2B  telah mencapai 100 persen dan Uji Laik Fungsi (ULF) telah dilakukan pada awal Januari 2022 dan telah mendapatkan Sertifikat Laik Operasi (SLO) oleh Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR," ujar Charles dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Baca juga: PUPR: Progres konstruksi Tol Cimanggis-Cibitung capai 75,59 persen

Ia mengatakan ketersambungan secara penuh Jalan Tol Manado-Bitung ini diharapkan dapat memberikan dampak positif pada peningkatan volume lalu lintas jalan tol dengan mengacu pada tingkat kelayakan jalan tol sesuai business plan pada PPJT.

PT JMB, sebagai kelompok usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk yang mengelola Jalan Tol Manado Bitung, telah merampungkan pembangunan tahap akhir dari jalan Tol Manado Bitung, yaitu Seksi 2B Ruas Danowudu-Bitung sepanjang 13,65 km. Dengan beroperasinya seksi terakhir dari ruas jalan tol sepanjang 39,9 Km ini maka Jalan Tol Manado-Bitung telah siap beroperasi sepenuhnya, melengkapi tiga seksi lainnya sepanjang 26,35 Km yang sudah lebih dulu dioperasikan pada tahun 2020 lalu.

Ketika beroperasi nanti, akan ada satu gerbang tol baru sebagai akses masyarakat untuk masuk ke Jalan Tol Manado-Bitung, yaitu Gerbang Tol (GT) Bitung yang terkoneksi dengan Jalan Ir. Soekarno yang merupakan akses terdekat menuju Pelabuhan Internasional Bitung.

“Dengan tersambungnya Jalan Tol mulai dari Manado sampai dengan Bitung, akan semakin mempermudah mobilitas masyarakat dan distribusi barang antar kedua kota tersebut. Terlebih ini dapat menjadi harapan baru bagi percepatan penyelesaian Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung karena pada dasarnya kelayakan Jalan Tol Manado-Bitung juga bergantung pada perkembangan Kawasan sekitar, salah satunya melalui realisasi pembangunan KEK Bitung. Selain itu, penambahan Gerbang Tol Bitung diharapkan dapat meningkatkan akses masyarakat ke berbagai lokasi strategis dan destinasi wisata di Sulawesi Utara" kata Charles.

Baca juga: Dapat PMN Rp3 triliun, Waskita diminta selesaikan dua ruas tol di 2022

Jalan Tol Manado-Bitung akan memangkas waktu tempuh cukup signifikan antara Manado dan Bitung. Bila sebelumnya waktu tempuh antara kedua kota tersebut melalui jalan nasional berkisar 1,5 jam, maka waktu tempuh melalui Jalan Tol Manado-Bitung hanya sekitar 30 menit saja sehingga dapat menciptakan efisiensi mobilitas orang maupun barang.

Secara keseluruhan, total panjang Jalan Tol Manado-Bitung adalah 39,9 Km yang dibangun dengan konsep Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU). Jalan tol ini terdiri dari dua seksi, Seksi 1 Manado-Airmadidi sepanjang (14 Km) yang dibangun Pemerintah dan Seksi 2 Airmadidi-Bitung (25 Km) yang dibangun PT JMB.

Dengan penambahan satu gerbang tol baru, maka nantinya Jalan Tol Manado-Bitung akan memiliki total lima Gerbang Tol, yakni GT Manado, GT Airmadidi, GT Kauditan, GT Danowudu, dan GT Bitung.

Diharapkan, beroperasi penuhnya Jalan tol ini akan mempermudah akses menuju Pelabuhan Internasional Bitung, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung hingga sebagai pendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Manado-Bitung-Likupang.

Keberadaan jalan tol pertama di Sulawesi Utara ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas wilayah dan daya saing investasi di provinsi Sulawesi Utara.

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022