Kairo (ANTARA News) - Pengadilan pembunuhan mantan Menteri Dalam Negeri Mesir Habib Al-Adly, yang dituduh memerintahkan polisi agar menembak kaum demonstran, dan enam deputinya dilanjutkan kembali dengan pengamanan ketat di Kairo, Minggu.

Ketujuh orang tersebut ditempatkan pada dok, menurut tayangan yang disiarkan di televisi negara.

Kendaraan lapis baja menjaga akademi kepolisian di pinggiran Kairo tempat pengadilan diselenggarakan karena pertimbangan keamanan, lapor televisi tersebut.

Adly, yang dihukum 12 tahun karena korupsi pada pengadilan sebelumnya, dituduh memerintahkan polisi untuk menembaki kaum demonstran selama pemberontakan 18 hari mulai 25 Januari dan menumbangkan rezim tersebut.

Pengadilan terhadap Adly dibuka pada 3 Agustus, pada hari yang sama ketika mantan Presiden Hosni Mubarak menjalani pengadilan pertamanya di atas usungan bersama dengan dua anak laki-lakinya, yang menghadapi tuduhan korupsi.

Baik Adly maupun Mubarak, juga dituduh melakukan pembunuhan secara berencana, dapat dieksekusi jika terbukti. Sidang pengadilan mantan presiden berikutnya dijadwalkan pada Senin, demikian AFP melaporkan. (ANT/K004)

Penerjemah: Kunto Wibisono
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011