Jakarta (ANTARA) - Rumah Sakit Polri Kramat Jati membentuk tim ahli untuk mengoptimalkan pengobatan Sinta Aulia Maulidiyah (10), anak perempuan penderita tumor di kaki asal Rembang, yang mendapat atensi khusus dari Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menyebutkan pembentukan tim ahli ini berkolaborasi dengan sejumlah dokter dari rumah sakit pemerintah maupun swasta di Jakarta.

“RS Polri telah membentuk tim yang beranggotakan para pakar dan ahli di antaranya adalah RSCM, Dharmais kemudian RS MRCCC Siloam Semanggi," kata Ramadhan dalam konferensi pers di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin.

Dalam konferensi pers tersebut dihadiri para tim ahli dari masing-masing rumah sakit, di antaranya Direktur Utama RS Kanker Dharmais, dr. R. Soeko Werdi Nindito D, Mars Konsultan RSCM, Prof dr Achmad Fauzi Kamal, Sp. OT, dan Direktur RS MRCCC Siloam, dr. Adityawati. G.

Konsultan RSCM Prof. Dr. dr. Achmad Fauzi Kamal, Sp. OT mengungkapkan, dalam pengobatan Sinta Aulia ini, dibentuk juga tim multidimensi untuk lebih memaksimalkan kesembuhannya.

“Perhatian dari Pak Kapolri dan Menkes luar biasa sehingga dibentuk tim dari kami semua. Kedua tim multidisiplin artinya ada ahli bedah, kemoterapi dan lain-lainnya terkait untuk pengobatan ataupun tata laksana pengobatan ananda Sinta," ujar Achmad.

Baca juga: RS Polri berkolaborasi dengan empat RS dalam pengobatan Sinta Aulia

Achmad menambahkan untuk saat ini, tim tersebut akan memastikan kondisi dari Sinta dalam keadaan yang baik-baik saja untuk dilakukan proses pengobatan lebih lanjut.

"Dari tim RS Polri sudah menyiapkan city scan. Setelah keadaannya memungkinkan untuk memastikan kondisinya," ucap Achmad.

Direktur Utama RS Kanker Dharmais, dr. R. Soeko Werdi Nindito D, Mars berharap dengan adanya penanganan kolaborasi ini akan semakin memberikan yang terbaik untuk anak perempuan tersebut.

"Kami melihat tim RS Polri sudah baik dan lengkap. Kami berkomitmen mendukung kebutuhan di dalam upaya pengobatan pasien Sinta ini,” kata Soeko.

Soeko menyebutkan, tim sama-sama berjuang dan bekerja memberikan hasil yang terbaik untuk kesembuhan Sinta Aulia sesuai harapan banyak pihak.

“Tentunya kolaborasi ini menjadi menjadi cerita baik untuk perhatian dunia medis kepada pasien yang membutuhkan," paparnya.

Baca juga: Kapolri kunjungi anak penderita tumor kaki di RS Polri

Kemudian, Direktur RS MRCCC Siloam, dr. Adityawati. G berharap, dengan kolaborasi semua pihak, pengobatan Sinta Aulia dapat berjalan dengan baik.

"Mudah-mudahan dengan niat kami kolaborasi mendukung Sinta maka pengobatan berhasil dengan baik. Tentunya dengan support tim Dokter dari RS Polri sudah sangat baik. Niat kami bisa mengobati Sinta dan dapat berhasil atas izin Allah," tuturnya.

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memberikan atensi khusus kepada Sinta Aulia, putri pertama Muhlisin, petani asal Desa Samaran, Kecamatan Pamotan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

Jenderal bintang empat itu mengirimkan helikopter RS Polri untuk menjemput Sinta Aulia di Rembang untuk diterbangkan ke RS Polri Kramat Jati, Sabtu (19/2), guna menjalani perawatan medis.

Sebelumnya, mantan Kabareskrim Polri itu melakukan panggilan video bersama Sinta Aulia dan ibunya. Sigit menyampaikan, dirinya mendapatkan informasi tentang Sinta Aulia dari masyarakat, dan langsung menindaklanjuti.

Sinta Aulia viral di media sosial, setelah video dirinya menggunakan seragam polisi cilik dan menaruh foto Kapolri di sampingnya diunggah ke media sosial. Dalam video tersebut, anak penderita tumor kaki meminta bantuan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo untuk mengobatinya agar bisa mengejar cita-cita menjadi Polwan.

Baca juga: Kapolri bantu perawatan anak penderita tumor tulang

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2022