Jakarta (ANTARA News) - Mantan Presiden KH Abdurahman Wahid (Gus Dur) menyatakan ingin memberikan perhatian ke PPP dan membesarkan partai berlambang Kabah itu, antara lain dengan mengajak Ketua Umum PPP Suryadharma Ali berkunjung ke pesantren-pesantren di Jawa Timur.

"Insya Allah, bulan Februari nanti, Gus Dur mengajak saya ke basis massanya di Jawa Timur," kata Suryadharma Ali seusai mengadakan pertemuan dengan Gus Dur di kediaman pendiri Partai Kebangkitan Bangsa itu di kawasan Ciganjur, Jakarta, Selasa malam.

Suryadharma datang bersama isteri dan KH Nur Iskandar SQ. Sang tamu yang datang sekitar pukul 21.00 WIB itu disuguhi lumpia Semarang dan lapis legit oleh tuan rumah berserta Ibu Sinta Nuriyah. Mereka ngobrol sampai lebih dari satu jam.

Salah satu hal yang dibicarakan adalah kemungkinan koalisi Partai Kebangkitan Bangsa kubu Gus Dur dengan sejumlah partai. Gus Dur, seperti dikutip Suryadharma Ali, mengatakan kerjasama PKB pro Gus Dur dengan PDIP seperti dideklarasikan oleh Yenny Wahid (puteri Gus Dur) dan Sekjen PDIP Pramono Anung sifatnya lokal. Adapun yang sifatnya nasional akan digelar bersama PPP.

"Gus Dur akan turun langsung dalam Forum PPP Ngaji Bareng Gus Dur. Untuk yang pertama, kita akan lakukan di Jawa Timur bulan depan," kata Suryadharma tanpa menjelaskan tempat dan waktu secara rinci karena masih dalam proses pematangan.

Setelah di Jawa Timur yang merupakan basis utama pendukung Gus Dur, Forum PPP Ngaji Bareng Gus Dur akan dilaksanakan di daerah lain di Jawa dan luar Jawa.

"Bagaimanapun Gus Dur punya ikatan sejarah dan emosional dengan PPP. Saya yakin Gus Dur tidak akan meninggalkan PPP," kata Suryadharma Ali yang sedang getol-getolnya mengajak kembali tokoh ulama yang hengkang mendirikan partai lain untuk kembali ke pangkuan Kabah.

Sekitar 200 ulama terkenal yang pernah ke luar dan mendirikan partai lain, dilaporkan kembali ke pangkuan PPP dan akan membuat partai berlambang Kabah ini menjadi partai Islam terbesar di Indonesia.

Kembalinya 200 ulama itu dirayakan berbarengan dengan peringatan hari lahir ke-36 tahun PPP di Jakarta Expo Kemayoran, Sabtu (25/1).

Ulama yang kembali ke PPP diantaranya KH Syukron Mamun yang merupakan salah satu pendiri dari Partai Kesatuan Nahdatul Ummah (PKNU), KH Nur Iskandar SQ salah satu pendiri PKB, Zainuddin MZ, pendiri Partai Bintang Reformasi, Habib Idrus, sertai sejumlah ulama lainnya dari berbagai daerah di Indonesia.

"PPP akan besar jika dekat dengan ulama dan PPP akan hancur jika ditinggalkan ulama. Dengan kembalinya para ulama tersebut, PPP optimis menghadapi Pemilu 2009 dengan memperoleh 15 persen suara," kata Suryadharma.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009