Keterangan tertulis PT Bank DBS Indonesia yang diterima di Jakarta, Senin, menyebutkan, di posisinya yang baru, Tam akan memimpin tim untuk mengembangkan pengelolaan kas, pembiayaan perdagangan, dan bisnis kustodian di Indonesia yang merupakan pasar utama bisnis transaksi global.
Tam bergabung dengan DBS sejak 2006. Sebelumnya, Tam yang telah memiliki pengalaman di dunia perbankan selama 25 tahun, menjabat sebagai pejabat senior Bank DBS.
Ia juga pernah menghabiskan masa dua tahun di Taiwan sebagai kepala pelayanan global transaksi di sana. Sebelum bergabung dengan DBS, Tam pernah beberapa tahun bekerja di Deutsche Bank dan Chase Manhattan untuk memimpin divisi pengelolaan kas.
Pada tahun 2010, Bank DBS mengidentifikasi pelayanan transaksi global sebagai salah satu dari strategi bisnis utama di grupnya. Sejak itu, DBS meluncurkan program investasi yang agresif untuk layanan transaksi global.
Pengumuman laporan keuangan DBS Group tengah tahun yang salah satunya mencakup pendapatan di paruh pertama 2011, layanan transaksi global terlihat sebagai salah satu bisnis yang berkembang paling cepat, dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 37 persen.
Sementara di Indonesia, pada semester pertama 2011, DBS membukukan pertumbuhan sebesar 31 persen dengan periode yang sama seperti tahun 2010.
PT Bank DBS Indonesia mencapai pertumbuhan pesat dengan hanya tiga kantor cabang di tahun 2004 hingga berkembang menjadi 40 kantor cabang dan kantor cabang pembantu di 11 kota utama di Indonesia (Jakarta, Surabaya, Medan, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Pekanbaru, Palembang, Makassar, Pontianak, Samarinda).
Sementara itu, pembukaan lima gerai pembiayaan konsumer atau yang dikenal dengan ?Rumah DBS? memperluas jangkauan segmen pasar DBS Indonesia.
DBS Indonesia meraih penghargaan "Best Trade Finance Bank" selama dari 2006-2009, serta menerima penghargaan dari The Asset sebagai "Best Foreign Trade Bank", "Best Structured Trade Finance Solutions" dan "Rising Star Cash Management Bank" di tahun 2009 dan 2010, serta terpilih sebagai "The Most Creative Consumer Banking KTA" untuk Bank beraset di bawah Rp50 trilliun dalam ajang "Consumer Banking Excellence Award" dari Majalah Swa.
Sementara DBS Group merupakan lembaga keuangan yang berkantor pusat dan terdaftar di Singapura dan memiliki lebih dari empat juta nasabah. (A039/S025/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011
