Jakarta (ANTARA News) - Ketua Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK , Patrialis Akbar mengatakan, Panitia Seleksi akan menyerahkan daftar nama calon pimpinan KPK kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di kantor kepresidenan, Jakarta, Kamis.

"Sekarang Pansel tinggal menyerahkan ke Presiden," kata Patrialis ketika ditemui sebelum peringatan Hari Konstitusi di gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta.

Patrialis yang juga merupakan Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia menjelaskan, pansel akan menyerahkan daftar nama itu kepada Presiden pada pukul 13.00 WIB.

Pansel telah memilih delapan nama yang dinyatakan lolos dalam sejumlah tahapan seleksi calon pimpinan KPK. Kedelapan nama itu akan diserahkan ke Presiden untuk kemudian diserahkan ke DPR.

Setelah itu, DPR akan menggelar uji kepatutan dan kelayakan terhadap kedelapan calon tersebut. DPR akan menentukan empat orang sebagai pimpinan KPK.

"Delapan orang ini warga negara kita yang dianggap terbaik. Namun memang tidak ada orang yang sempurna, termasuk delapan orang ini," kata Patrialis tanpa bersedia menyebut identitas kedelapan nama itu.

Patrialis menjelaskan, Pansel telah melakukan sejumlah tahap seleksi. Pansel juga menelusuri profil dan rekam jejak para calon.

Menurut dia, Pansel juga melibatkan unsur masyarakat dalam proses seleksi calon pimpinan KPK.

Di antara para calon pimpinan KPK itu antara lain terdapat nama Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan(PPATK) Yunus Hussein , praktisi hukum Bambang Widjojanto, Adnan Pandupradja dari Komisi Kepolisian Nasional atau Kompolnas serta Abdullah Hehamahua yang kini merupakan penasehat KPK yang juga menjadi Ketua Komite Etik lembaga pemberantasan korupsi tersebut. (F008)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011