Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menargetkan divestasi tiga perusahaan milik negara yaitu PT Primissima, PT Kertas Padalarang, dan PT Sarana Karya akan selesai tahun 2011.

"Kita berharap pengalihan kepemilikan saham ketiga BUMN tersebut dapat dituntaskan pada tahun ini juga," kata Menteri BUMN Mustafa Abubakar di Kantor Kementerian BUMN di Jakarta, Kamis.

Menurut Mustafa, peluang untuk menyelesaikan program divestasi tersebut sangat terbuka lebar karena tinggal menunggu rapat sekali lagi dengan Komisi VI DPR.

Primissima diarahkan dengan pola strategic sales kepada investor, sedangkan Sarana Karya dan Kertas Padalarang akan diakuisisi oleh BUMN lain.

Mustafa mengatakan, privatisasi Primissima, Sarana Karya, dan Kertas Padalarang merupakan pengalihan dari tahun 2010.

Primissima bergerak pada usaha pemintalan dan produksi garmen di Jogjakarta, Sarana Karya produsen aspal di Buton, sedangkan Kertas Padalarang memproduksi pita cukai, dan kertas berharga lainnya.

Menurut catatan saham pemerintah di Primissima sebesar 52,79 persen, selebihnya 47,21 persen saham GKBI Invesment.

Sementara saham pemerintah pada Sarana Karya 100 persen, sedangkan pada Kertas Padalarang sebesar 48,44 persen.

Menurut informasi PT Timah Tbk sedang menuntaskan rencana akuisisi saham Sarana Karya, Perum Peruri berminat mengambilalih saham Kerta Padalarang, sedangkan Primissima akan dilepas kepada pemegang saham lainnya yaitu Gabungan Koperasi Batik Indonesia (GKBI).

Meski begitu Mustafa tidak menyebutkan perkiraan perolehan pemerintah dari hasil divestasi tersebut.

Ia hanya menjelaskan dananya akan disetor ke kas negara.

(R017/S019)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011