Denpasar (ANTARA News) - Dinas Perhubungan, Informasi dan Komunikasi (Dishubinfokom) Provinsi Bali akan mengerahkan 248 bus dengan kapasitas 9260 kursi untuk memenuhi angkutan mudik Lebaran tahun ini.

"Andaikata di arus puncak terjadi pembludakan penumpang, kami sudah bekerjasama dengan Organda Bali untuk menambah dengan angkutan pariwisata yang ada," kata Kepala Bidang Perhubungan Darat Dishubinfokom Bali Sugeng Sugianto, di Denpasar, Jumat.

Dishubinfokom Bali memprediksi puncak arus mudik di Bali akan terjadi pada dua hari sebelum Lebaran (H-2).

"Hal ini melihat posisi libur cuti bersama yang jatuh pada 29 Agustus, sehingga kami prediksi penumpukan pemudik akan terjadi pada H-2," ujarnya.

Ia mengungkapkan, pemudik dari Bali menuju Jawa yang menggunakan sepeda motor diprediksikan sekitar 15 ribuan, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

"Peningkatan terjadi, kami perkirakan karena kenaikan jumlah kepemilikan sepeda motor masyarakat. Rata-rata, di Bali saat ini tiap bulan masuk sekitar lima ribuan sepeda motor baru.

Sedangkan penggunaan roda empat untuk alat transportasi mudik, kata Sugeng, kenaikannya tidak signifikan, kisaran lima sampai sepuluh persen.

"Jika dilihat dari keseluruhan penumpang yang menggunakan angkutan umum pada Lebaran kali ini, kami prediksi terjadi penurunan pada arus puncak dibandingkan tahun sebelumnya," ujarnya.

Hal itu, imbuhnya, selain karena peningkatan penggunaan sepeda motor, mengingat waktu libur yang lebih panjang sehingga pemudik dapat lebih mengatur waktu kepulangannya.

Sugeng menambahkan, di Pelabuhan Gilimanuk yang menghubungkan Pulau Bali dan Jawa akan disiapkan 29 - 30 kapal feri.

"Pada Pelabuhan Padangbai sebagai jalur akses dari Bali menuju Pulau Lombok akan disiagakan 19 kapal. Kami rasa, jumlah itu sudah cukup maksimal untuk melayani para pemudik," ujar Sugeng.

Selain itu, kata Sugeng, pihaknya bekerjasama dengan kepolisian, dinas kesehatan dan pemerintah kabupaten juga menyiapkan pos-pos peristirahatan bagi para pemudik. (ANT/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011