Indeks saham-saham unggulan CSI300 ditutup 2,0 persen lebih rendah pada 4.529,32 poin
Shanghai (ANTARA) - Saham-saham China berakhir lebih rendah pada Kamis, mengikuti aksi jual di ekuitas global, karena Moskow menyerang Ukraina dengan serangan ke kota-kota besar setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengesahkan apa yang disebutnya operasi militer khusus di timur.

Indeks saham-saham unggulan CSI300 ditutup 2,0 persen lebih rendah pada 4.529,32 poin, sedangkan Indeks Komposit Shanghai jatuh 1,7 persen menjadi menetap di 3.429,96 poin.

Pasukan Rusia menembakkan rudal ke beberapa kota Ukraina dan mendaratkan pasukan di pantai selatannya pada Kamis, kata para pejabat dan media.

China mengulangi seruan untuk semua pihak yang terlibat dalam situasi di Ukraina untuk menahan diri dan menolak deskripsi jurnalis asing tentang tindakan Rusia sebagai invasi.

"Pasar saham Asia secara umum mencatat kerugian yang signifikan hari ini, dan situasi yang memburuk di Ukraina selanjutnya berdampak pada pasar keuangan," kata Kenny Ng, ahli strategi sekuritas di China Everbright Securities International.

China akan menjaga pasar real estat stabil dan meningkatkan koordinasi serta ketepatan kebijakan properti tahun ini, kata menteri perumahan negara itu.

Sub-indeks real estat tergelincir 1,5 persen, sedangkan sub-indeks keuangan merosot 2,0 persen. Bahan pokok konsumen kehilangan 2,7 persen, sementara saham teknologi informasi turun 2,2 persen.

Saham-saham minyak naik terhadap kemerosotan pasar yang lebih luas di tengah kekhawatiran pasokan global, dengan China Oilfield Services dan PetroChina masing-masing melonjak 8,8 persen dan 4,2 persen.

"Strategi sederhana adalah bertaruh pada lonjakan inflasi, itu berarti membeli minyak dan produk pertanian," kata Yuan Yuwei, mitra di Water Wisdom Asset Management di Hang Zhou, dikutip dari Reuters. "China kemungkinan akan meningkatkan dukungan ke sektor-sektor, seperti pertanian, semikonduktor dan energi baru."

Penambang batu bara berakhir 1,2 persen lebih rendah. China mengatakan pada Kamis bahwa pihaknya telah menetapkan panduan harga untuk batu bara termal acuan guna mendinginkan reli.

Ketegangan geopolitik yang meningkat mengirim sub-indeks pertahanan 0,8 persen lebih tinggi.

Indeks Hang Seng (HSI) tergelincir 3,2 persen menjadi 22.901,56 poin, sedangkan China Enterprises Index jatuh 3,4 persen menjadi 8.030,90 poin.

Saham produsen aluminium Rusia yang tercatat di Hong Kong Rusal anjlok 10,7 persen.

Rusia memproduksi sekitar 6 persen aluminium dunia. Sanksi terhadap Rusal pada 2018 mendorong harga logam melonjak 35 persen dalam beberapa hari.

Saham Alibaba yang tercatat di Hong Kong merosot 6,7 persen ke level terendah menjelang rilis pendapatan di kemudian hari.

Perusahaan teknologi China yang terdaftar di bursa luar negeri menghadapi pukulan ganda dari tindakan keras peraturan baru oleh Beijing dan meningkatnya ketegangan geopolitik di Ukraina, mengirim Indeks Teknologi Hang Seng turun lebih dari 4,0 persen ke rekor terendah.

Tencent Holdings dan Meituan masing-masing turun lebih dari 3,5 persen.

Pengembang daratan yang tercatat di Hong Kong merosot 5,2 persen, dengan Shimao terpuruk 11,3 persen, setelah wali amanat mengatakan sekitar 170 juta dolar AS surat utang beragun aset yang dijamin oleh pengembang tidak dapat ditebus pada saat jatuh tempo.

Logan Group, Zhenro Properties dan Sunac jatuh antara 8,0 persen dan 15 persen.

Saham kebutuhan konsumen nonprimer jatuh 4,0 persen, sedangkan indeks keuangan kehilangan 3,2 persen.

Baca juga: Nikkei anjlok ke titik terendah 15 bulan atas situasi di Ukraina
Baca juga: Saham Australia anjlok tertekan memburuknya krisis Rusia-Ukraina
Baca juga: Saham merosot, harga minyak mendekati 100 dolar AS per barel

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022